Abstract

Idealnya anak-anak berinteraksi pada ruang-ruang yang telah disediakan dengan kondisi fisik ruang yang nyaman dan aman untuk anak-anak. Namun anak-anak dapat memiliki kehendak untuk menentukan ruang-ruang interaksi yang disukainya. Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana neighborhood anak-anak membentuk ruang interaksi dan dimana posisi yang mereka sukai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory berlokasi di salah satu permukiman di Kabupaten Bogor Jawa Barat Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak-anak dalam menentukan ruang interaksi dilatarbelakangi oleh keseharian yang meliputi tanggung jawab, aktivitas yang disukai, aktivitas berkumpul; serta kebebasan yang meliputi kebebasan mengkonsumsi waktu dan kebebasan mengkonsumsi ruang. Posisi yang disukai pada ruang interaksi adalah di sekitar lapangan badminton dan di sepanjang pinggiran taman. Penelitian ini bermanfaat bagi arsitek permukiman agar dapat merancang setiap sisi ruang sebagai kemungkinan menjadi ruang interaksi yang sesuai dengan pikiran dan kehendak anak-anak. Studi ini juga bermanfaat untuk dapat meningkatkan level neighborhood anak-anak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call