Abstract

Abstract
 Dadap River is located in Kosambi, Tanggerang, which often experiences flooding in the estuary. The problem of flooding is caused by the lack of rivers capacity and estuaries caused by sedimentation and tidal conditions. The flooding caused damage to city infrastructure and paralyzed the activities of the affected residents. The Dadap River was normalized in 2012 to overcome the flooding problems. This study aims to determine the capacity of rivers and estuaries as an alternative solution for flood management. Simulations were carried out in conditions before and after normalization and with alternative embankment elevations. Flood modeling using the HEC-RAS 1D unsteady flow. Boundary conditions in the upstream using flood discharge with a 50 and 100 yr return period and downstream using HHWL elevation and wave height. The analysis results show that the capacity of the Dadap River before normalization was not able to accommodate flood discharge at the 50 and 100 yr return period. After normalization, the water surface elevation may decrease by 24-29%. However, there is still flooding downstream due to the tides, so raising the embankment elevation of +3.5 m.
 Keywords: Dadap river, estuary, flood, normalization, HEC-RAS
 Abtsrak
 Kali Dadap sering mengalami banjir di bagian muara. Kali Dadap terletak di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tanggerang. Permasalahan banjir di Kali Dadap disebabkan oleh berkurangnya kapasitas sungai dan muara yang disebabkan oleh sedimentasi dan pengaruh oleh kondisi pasang pasang surut. Banjir yang terjadi menyebabkan rusaknya prasarana kota serta melumpuhkan aktivitas warga yang terdampak. Kali Dadap telah dilakukan normalisasi pada tahun 2012 untuk mengatasi permalahan banjir yang terjadi. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengetahui kapasitas kali dan muara Dadap serta sebagai alternatif solusi penanganan banjir. Simulasi pemodelan banjir dilakukan pada kondisi sebelum dan sesudah dinormalisasi serta dengan alternatif peninggian tanggul. Pemodelan banjir dilakukan menggunakan aplikasi HEC-RAS 1D aliran unsteady. Pemodelan akan dilakukan dengan kondisi batas di bagian hulu menggunakan debit banjir dengan kala ulang 50 dan 100 tahun dan di bagian hilir menggunakan elevasi HHWL dan tinggi gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas Kali Dadap sebelum di normalisasi tidak mampu mengalirkan debit banjir kala ulang 50 dan 100 tahun. Setelah dilakukan normalisasi pada Kali Dadap, elevasi muka air dapat menurun sekitar 24 -29% tetapi masih terjadi banjir pada bagian hilir akibat pasang surut sehingga perlu adanya peninggian elevasi tanggul yaitu +3.5 m.
 Kata Kunci: Kali Dadap, muara Dadap, banjir, normalisasi, HEC-RAS

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call