Abstract

ABSTRACT As a big nation with cultural diversity, Indonesia needs a strong leadership based on the values, characters and culture of the society. All crises faced by Indonesian people today, is primarily a moral crisis. These multidimensional crises have triggered to dig the noble values as references to do and to act. This paper discusses abaut the leadership philosophy of Semar, by which some teachings and moral values of Semar are connected with the leader's characters and attitudes. This is explorative and analytical literature research by using hermeneutic, semiotic and iconographic approaches, to find the meanings of Semar characters. Semar is the Panakawan figure who symbolically teaches about being a good human or a good leader. Some teachings and characters of Semar include the leader will not glorify his inheritance and origin, the leader must be wise, think and view broadly, the leader can't be anti-critics, the leader should be easily caring of the suffer of the people, the leader must be ready to serve the society in any condition, and also can respect the previous leader’s achievements and cover up his badness (mikul duwur mendem jero) Keywords: Panakawan, Semar, leadership philosophy ABSTRAK Sebagai bangsa yang besar dengan berbagai ragam budaya, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat, yang bersumber dari nilai kepribadian masyarakat dan budayanya. Berbagai krisis yang ada saat ini, yang paling memprihatinkan adalah krisis moral. Berbagai krisis tersebut menjadikan pentingnya penggalian nilai-nilai luhur bangsa yang dapat dijadikan acuan dalam berpijak dan bertindak.Tulisan ini mengkaji tentang nilai nilai filosofis yang ada pada Semar dikaitkan dengan kepemimpinan. Penulis mencoba mengkaji berbagai ajaran dan nilai moral Semar dikaitkan dengan sifat dan sikap seorang pemimpin. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode penelitian eksploratif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika, semiotika, dan ikonografi untuk mengkaji berbagai makna simbolis yang ada pada tokoh Semar.Semar adalah tokoh Panakawan yang secara simbolis mengajarkan tentang bagaimana menjadi manusia atau pemimpin yang baik. Berbagai sifat dan ajaran tersebut antara lain pemimpin tidak akan mengagungkan keturunan dan asal usulnya, pemimpin harus (temuwo) berfikir dan berpandangan luas dan dalam, pemimpin tidak boleh anti kritik, pemimpin seharusnya mudah terharu terhadap penderitaan rakyat, pemimpin harus selalu siap melayani dalam kondisi apapun, serta pemimpin harus bisa mikul dhuwur mendehem jero (menghargai hasil pemimpin sebelumnya dan menutupi segala keburukan yang ada). Kata Kunci: Panakawan, Semar, Filosofi Kepemimpinan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call