FILANTROPI BERBASIS FAITH BASED ORGANIZATION DI INDONESIA (Studi Kasus Program PKPU)

Amril Maryolo Ar

doi:10.24256/pal.v2i1.517

Abstract

Philanthropy is an act of generosity that has a sense of sympathy for human beings. Generosity is an integral part of the character of Indonesian society, derived from religious wisdom, culture, and a strong sense of community. The existence of Faith Based Organization (religious-based organization) helps the government in overcoming the social inequalities that occur in middle and lower society. One of the humanitarian organizations based on Islam in Indonesia is the Post of Justice Peduli Ummat (PKPU) which provides assistance, various forms of social activities in various fields. The presence of these humanitarian agencies in Indonesia marks the "new practice of philanthropy" of the Islamic philanthropy movement in realizing the public welfare.

Highlights

Abstrak Filantopi merupakan tindakan kedermawanan yang memiliki rasa simpati terhadap sesame manusia
Philanthropy is an act of generosity that has a sense of sympathy
Generosity is an integral part of the character of Indonesian society

Summary

ORGANISASI FILANTROPI BERBASIS KEAGAMAAN

Sebagaimana organisasi sosial lainnya, memiliki target penerima manfaat. Nomenklatur penerima manfaat yang sering dikampanyekan dalam proses penggalangan dana oleh lembaga filantropi, sangat berpengaruh pada karakter program setiap lembaga filantropi, yaitu kaum miskin dan anak-anak terlantar/yatim.. Perubahan sikap dan kebijakan presiden Soeharto menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan filantropi Islam. Soeharto memulai munculnya usaha filantropi Islam yang kemudian terbukti menjadi salah satu lembaga warisan, yaitu yayasan amal bakti muslim pancasila (YABMP) pengoperasiannya memungut dana Rp 1.000 dari setiap PNS dan anggota ABRI beragama Islam, yang digunakan untuk membangun masjid dan kegiatan dakwah.. Tindakan rasional dan hasil rasional diukur tapi tidak sesuai dengan tindakan yang baik atau tradisi maka nilai- rasional juga akan menjadi irasional. Hal lain juga menunjukkan bahwa perbedaan dalam aksi sosial mungkin timbul dari wilayah yang tingkat partisipasinya berbeda. Weber juga berpendapat bahwa pemberian sedekah merupakan aspek etis setiap agama.

FILANTROPI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEADILAN SOSIAL

DAFTAR PUSTAKA