Abstract

Errology is a term launched by Prof. Mineo Suenobu (1995-1999) that means study of error analysis. Japanese- Indonesian errology is a study of various errors done by Indonesian students in learning Japanese as a a foreign language. The intermediate course in this research is a Japanese class from third grade students at Department of Japanese Studies, Faculty of Humanities. Therefore, the Japanese-Indonesian errology in this research is about the errors from early intermediate Japanese, Intermediate Japanese is a level of foreigner’s Japanese who has learned hiragana, katakana, 300 Chinese characters, 1500 words and basic grammar. This competence reached about 1000 Chinese characters, 6000 words and some advanced grammatical categories. From language acquisition, there are two kind of errors: (1) interlingual errors, caused by the students’ mother tongue; (2) intralingual errors, caused by the structural problems of Japanese language. Interlingual errors are much more than intralingual errors. From the structure of language, there are six kind of errors: (1) grammatical errors; (2) lexical errors; (3) pragmatic errors; (4) lexical- pragmatic errors; (5) lexical grammatical errors; (6) grammatical-pragmatic errors. Grammatical errors are the most. Keywords: errology, interlingual error, intralingual error, error analysis

Highlights

  • Errology is a term launched by Prof

  • JapaneseIndonesian errology is a study of various errors done by Indonesian students in learning Japanese as a a foreign language

  • The intermediate course in this research is a Japanese class from third grade students at Department of Japanese Studies, Faculty of Humanities

Read more

Summary

Pendahuluan

Pada Juli 2003 erorologi bahasa Jepang-Indonesia yang merupakan hasil studi dari makalah ini dipublikasikan dalam Seminar Pengajaran Bahasa Jepang bertempat di Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA dan sponsori oleh The Japan Foundation Jakarta. Para mahasiswa tidak menyadari bahwa melalui ujian itu mereka dijadikan sebagai subjek penelitian, sehingga bisa diperoleh jawaban sesuai dengan keadaan realita yang ada pada diri mereka mengenai kemahiran bahasa Jepang yang sedang mereka pelajari. Data yang terkumpul dikaji dengan pendekatan kualitatif dan untuk analisis datadata kesalahan mahasiswa itu digunakan pula metode perbandingan konstratif antara bahasa Jepang dan bahasa Indonesia untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh bahasa Indonesia terjadi pada kesalahankesalahan tersebut. Bahasa ibu yang diperoleh mahasiswa sejak lahir yang umumnya adalah bahasa daerah dan ini merupakan bahasa ibu pertama mahasiswa tidak diperhitungkan dalam penelitian sekarang, karena bahasa Indonesia yang ada adalah bahasa ibu kedua merupakan bahasa ibu universal dari mahasiswa. Dalam pengkajian kesalahan-kesalahan mahasiswa, teori, dan konsep linguistik yang jelas harus diterapkan termasuk pada pelaksanaan metode perbandingan kontrastif

Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call