Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enteritica, khususnya serotype Salmonella typhi. Di Kota Pontianak jumlah penderita demam tifoid setiap tahunnya terus meningkat. Berdasarkan laporan tahunan RSU. Dr.Soedarso Pontianak, pada tahun 2010 jumlah kasus baru rawat jalan dan rawat inap ada sebanyak 1.180 penderita dengan 4(0,33%) orang meninggal dunia, tahun 2011 berjumlah 842 penderita dengan 5 (0,59%) orang meninggal dunia, tahun 2012 berjumlah 922 penderita dengan 2 (0,21) orang meninggal dunia. Sebagian besar penderita demam tifoid berumur 5 – 15 tahun dengan jumlah kasus sebanyak 539 penderita. Total jumlah kasus demam tifoid pada tahun 2012 menempati urutan kedua setelah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan demam tifoid pada pasien rawat inap di RSU dr.Soedarso Pontianak Kalimantan Barat Tahun 2014. Desain dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control kemudian dilakukan analisis dengan uji chi square dengan α = 5% (0,05). Tehnik pengambilan sampel Stratified random samplingdengan jumlah responden sebanyak 52 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kualitas air bersih keluarga (p = 0,000), hygiene perorangan (p = 0.041), dengan kejadian demam typhoid. sedangkan keberadaan Salmonella Typhi pada alat makan (p = 0,610) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian demam typhoid. Teknik pencucian alat makan dan minum (p = 1,000) menunjukkan tidak ada hubungan dengan keberadaan salmonella typhi pada alat makan. Diharapkan RSU.Dr.Soedarso meningkatkan peran dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang kualitas air bersih keluarga yang memenuhi syarat, pengolahan air bersih secara mandiri yang murah dan efisien.Bagi masyarakat sebaiknya perlunya peningkatan hygiene perorangan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call