Abstract

This study aims to describe the factors inhibiting the interest of class X students in learning cultural arts (dance) at SMK Negeri 9 Padang where students are less inclined in learning cultural arts (dance) and do not have a good response, because this research focuses on the problem of student interest in learning cultural arts (dance). This type of research is qualitative research with descriptive methods. The research objects were students of class X Ph4 and the arts and culture teachers of SMK Negeri 9 Padang. The instruments in this study were the researchers themselves and the researchers were assisted by instruments such as writing instruments, cellphones, and laptops. The technique of collecting data results by means of interviews, observation and documentation. Data were analyzed using steps, namely data reduction, data collection, verification and conclusions. The results of the research in class X Ph4 showed that the inhibiting factors of interest in learning were influenced by students' lack of attention in the learning process, then the attitude of students who were not polite to the teacher when explaining dance learning. Interest in learning is also influenced by the talents of students, in learning dance talent is very supportive of success in imitating dance movements. Students who have talent will tend to listen to the material well then students who have a sense of pleasure in learning will respond to the material optimally. Students' motivation is very lacking in learning dance as a result, students are reluctant to take part in learning dance practices, only some students want to take part in learning.Keywords:factors inhibiting interest in learning dance

Highlights

  • This study aims to describe the implementation of acoustic guitar extracurricular

  • Data validity testwasconducted by extending observations and increasing persistence.The results of this study indicate that: (1) extracurricular planning includes: a. the material taught is carried out in steps, b

  • Strategi ini digunakan dikarenakan lebih tepat bagi peserta ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sungai Penuh, karena strategi ini langsung berdekatan dengan siswa, pelatih/guru sebagai teman siswa dan tidak adanya jarak yang terlalu tajam antara pelatih dan siswa, sehingga siswa tidak sungkan untuk bertanya kepada pelatih/guru (sumber) jika terdapat masalah/ kesulitan yang tidak dapat dipecahkan sendiri

Read more

Summary

Metode Penelitian

Sekolah memberikan keleluasaan kepada peserta didik di SMA Negeri 1 Sungai Penuh untuk memilih kegiatan terkait dengan minat peserta didik pada pembelajaran yang ada di ekstrakurikuler. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Retci Angralia menyatakan: “Awal mula didirikan Ektrakurikuler gitar akustik di SMA Negeri 1 Sungai Penuh, yaitu pada saat ektrakurikuler lainya vakum. Kegiatan ekstrakurikuler ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat siswa dalam hal bermusik. Hal ini disampaikan oleh Ibu Retci Angralia menyebutkan bahwa: “Tujuan didirikannya ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Sungai Penuh, yaitu untuk menyalurkan maupun mengembangkan potensi siswa dalam bermusik, diikarenakan di wilayah Sungai Penuh banyak peserta didik yang senang bermain musik terutama gitar, sehingga pihak sekolah menyediakan fasilitas alat untuk peserta didik menyalurkan bakatnya di ekstrakurikuler ini”. Kemudian para guru mengajak para siswa yang memiliki bakat serta minat dalam bermain musik untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.”

Materi Ekstrakurikuler Gitar Akustik di SMA Negeri 1 Sungai Penuh
Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Sungai Penuh
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call