Abstract
Malaria adalah suatu penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina, menyerang manusia di seluruh negara dunia. Malaria merupakan salah satu penyakit yang tidak pernah hilang (emerging) yang menunjukkan kecenderungan meningkatnya kasus di beberapa negara.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor lingkungan, faktor perilaku, lingkungan biologis dan faktor pelayanan kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Leuser. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini yaitu yang menderita malaria dan yang tidak menderita malaria di Puskesmas Leuser Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019 sebanyak 64 orang kontrol dan 64 orang kasus dengan tenik sample random sampling. Pengumpulan data yang dilakukan dengan data primer, sekunder dan tersier. Analisis data yang dilakukan dengan analisis univariat, bivariat (uji Chi Square), dan multivariat (uji regesi berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor suhu udara dengan nilai Sig 0,722 dan OR 0,827, mayoritas terdapat faktor genangan air dengan nilai Sig 0,001 dan OR 3,667, faktor Jarak Rumah dengan Breading Place dengan nilai Sig 0,001 dan OR 3,432, faktor kandang hewan dengan nilai Sig 0,001 dan OR 3,695, faktor pencahayaan terhadap kejadian malaria mayoritas <60 lux sebanyak 37 responden (57,8%) yang menderita dan 38 responden (59,4%) yang tidak menderita dengan nilai Sig 0,858 dan OR 1,067, faktor Dinding Rumah dengan nilai sig 0,008 dan OR 3,051, faktor obat anti nyamuk dengan nilai sig 0,014 dan OR 0,193, faktor kebiasaan keluar rumah malam hari dengan nilai sig 1,000 dan OR 0,860, faktor penyuluhan dengan nilai sig 0,042 dan OR 2,945, faktor penyemprotan rumah dengan nilai sig 0,204 dan OR 2,231,dan faktor pengobatan dengan nilai Sig 0,030 dan OR 5,073. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada pengaruh faktor genangan air, jarak rumah dengan breeding place, keberadaan kandang hewan, dinding rumah, penggunaan obat nyamuk, penyuluhan,dan pengobatan terhadap kejadian malaria. Variabel paling dominan terhadap kejadian malaria adalah genangan air. Bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan adanya diharapkan adanya kebijakan demi terciptanya tujuan utama dalam pencapaian target dalam pencegahan kejadian malaria, terutama mengenai genangan air yang sudah menjadi hal biasa ada di lingkungan masyarakat di wilayah Puskesmas Leuser Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.