Abstract

Faktor budi daya yang sangat penting dalam perkembangan penyakit tanaman ialah lingkungan dan teknik budi daya. Kedua faktor tersebut merupakan salah satu dasar dalam menentukan strategi pengendalian penyakit. Oleh karena itu, analisis faktor tersebut perlu dilakukan untuk penyakit yang tergolong baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan terhadap epidemi penyakit mati meranggas pada tanaman pala di Aceh Selatan. Pengamatan lapangan untuk mengukur insidensi penyakit dilakukan di 36 kebun sampel pada Kecamatan Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Samadua, Tapak Tuan, dan Pasie Raja yang merupakan sentra pala di Aceh Selatan. Selain itu, cara bercocok tanam dan kondisi lahan dari petani pemilik kebun contoh didata. Data lingkungan terkait dengan kondisi cuaca diperoleh dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika setempat. Berdasarkan pengamatan di lapangan, insidensi penyakit tertinggi muncul pada saat umur tanaman berumur di atas 50 tahun dengan pola tanam monokultur serta tanpa pengendalian gulma. Faktor lingkungan sebagai pemicu terjadinya insidensi penyakit mati meranggas pala di Aceh Selatan adalah curah hujan dan bulan basah yang semakin menurun serta perbedaan topografi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call