Abstract

Silikosis merupakan penyakit ganguan pernapasan paling utama yang dialami oleh pekerja pengecoran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala gangguan sistem pernapasan akibat paparan debu silika (SiO2) Pada Area Hand Moulding I, Hand Moulding II, Hand Moulding III, Fetling dan Melting Pekerja Pabrik 1 Pengecoran PT Barata Indonesia (Persero). Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang disebar pada area HM I, HM II, HM III, Fetling dan Melting. Hasil kuisioner yang diperoleh diuji menggunakan uji analitik chi square. Sebanyak 15 orang responden laki-laki atau 50% mengalami gangguan pernafasan. Bedasarkan hubungan gangguan pernafasan yang dihubungkan dengan pekerja yang memiliki aktivitas merokok dan mengalami gangguan pernafasan sebanyak 7 orang (p value 0,2960,05;OR:2.139). Pekerja dengan masa kerja 2-4 tahun sebanyak 13 orang dan masa kerja 4 tahun sebanyak 4 orang (p value 0,9770,05;OR:1.122). Pekerja yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (p value : 0,3070,05) dan pekerja yang mempunyai riwayat dahulu 14 orang (p value : 0,0020,05;OR :17.500) . Hasil dari uji berbagai faktor diatas membuktikan bahwa faktor riwayat pekerjaan dahulu mempunyai tingkat hubungan paling kuat yaitu 0,002 dan mempunyai risiko 17 kali lebih besar dari pada yang tidak memiliki riwayat pekerjaan dahulu. Faktor yang tidak berhubungan dengan gejala gangguan sistem pernapasan akibat paparan debu silika (SiO2) pada Area HM I, HM II, HM III, Fetling dan Melting Pekerja Pabrik 1 Pengecoran PT Barata Indonesia (Persero) adalah aktivitas merokok, masa kerja dan pendidikan, sedangkan faktor yang berhubungan adalah riwayat pekerjaan yang dimiliki pekerja.

Highlights

  • E factors associated with symptoms of respiratory system disorders due to exposure to silica dust (SiO2) in the area of Hand Molding I (HM), Hand Molding II, Hand Molding III, Fetling and Melting of Factory Workers 1 Casting of PT Barata Indonesia (Persero)

  • most important respiratory disorder experienced by foundry workers

  • collected using questionnaires distributed in the areas of HM I, HM II

Read more

Summary

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional di mana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat atau variabel akibat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Sampel penelitian ini berjumlah 30 responden diambil dari seluruh pekerja pada area yang terpapar debu silika secara langsung yaitu pada bagian melting, fetling, hand moulding 1 dan hand moulding 3

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Pekerja Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Keluhan Sistem Pernafasan Aktivitas Merokok Ya Tidak Total
Tidak Total
Riwayat Pekerjaan Dahulu
Gangguan Pernapasan
Fungsi Paru Akibat Debu Silika
Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Subjektif Gangguan Pernafasan
Hubungan Keluhan Gangguan Subjektif Gangguan Pernafasan dan Tingkat Pendidikan
Findings
DAFTAR PUSTAKA

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.