Abstract

Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas. Padahal sangatlah mungkin sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun kecerdasan emosi anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cerita rakyat kategori Fabel untuk kepentingan pemilihan bahan ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat kategori Fabel. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dari 8 guru SD di 8 kecamatan di Kabupaten Maros Periode Maret-Mei 2014. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang Fabel dan pemilihan bahan ajar cerita rakyat ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil analisis data dan temuan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden untuk cerita rakyat kategori Fabel sebesar 3,763 atau pada kategori layak dijadikan bahan ajar. Bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran cerita rakyat adalah jenis bahan ajar cerita rakyat apa saja. Namun, sebaiknya untuk tingkat SD, bahan ajar cerita rakyat yang digunakan adalah bahan ajar ceita rakyat yang isinya harus sesuai dengan karakteristik, pengalaman, dan kebutuhan siswa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call