Abstract

Studi ini akan mengukur indikator hutang luar negeri yang berkelanjutan di tujuh negara ASEAN selama 1996-2017 menggunakan indicator-based model. Uji kointegrasi panel diterapkan untuk mengestimasi dampak indikator makroekonomi dan kelembagaan terhadap hutang luar negeri yang berkelanjutan. Terdapat dua indikator hutang luar negeri yang berkelanjutan, yaitu: (a) EDS1 – yang menunjukkan tingkat pertumbuhan hutang luar negeri lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan GDP, dan (b) EDS2 – yang menunjukkan pertumbuahn GDP lebih besar dibandingkan dengan tingkat bunga riil. Temuan-temuan studi menunjukkan bahwa indikator makroekonomi dan beberapa indikator kelembagaan berdampak signifikan terhadap EDS1 sedangkan makroekonomi indikator – seperti pertumbuhan GDP, inflasi dan FDI inflows – dan satu indikator kelembagaan – seperti efektivitas pemerintah – berdampak signifikan terhadap EDS2 dalam jangka pendek. Speed of adjustment berdampak signifikan terhadap hutang luar negeri yang berkelanjutan dalam jangka pendek. Lebih lanjut, kointegrasi panel menjelaskan bahwa dalam jangka panjang indikator makroekonomi (kecuali nilai tukar) dan kelembagaan berdampak signifikan terhadap hutang luar negeri yang berkelanjutan. Hasil studi berkontribusi terhadap kebijakan pemerintah seperti kebijakan pengelolaan hutang luar negeri, pro-pertumbuhan, pro-investasi, stabilitas harga dan peningkatan kualitas kelembagaan baik pada tingkat sebuah negara dan tingkat ASEAN.

Highlights

  • This study attempts to assess indicators of external debt sustainability in seven selected ASEAN countries during 1996-2017 using an indicator-based model

  • It means that the measurement of external debt sustainability stresses the future value of the budget balance or solvency to pay the external debt in the long-run

  • This study focuses on external debt sustainability in seven ASEAN countries— Indonesia, Thailand, the Philippines, Cambodia, Lao PDR, Vietnam and Myanmar

Read more

Summary

Introduction

This study attempts to assess indicators of external debt sustainability in seven selected ASEAN countries during 1996-2017 using an indicator-based model. Panel cointegration explains that in the long-run macroeconomic indicators (exclude exchange rate) and institutions have a significant effect on the external debt sustainability. Studi ini akan mengukur indikator hutang luar negeri yang berkelanjutan di tujuh negara ASEAN selama 1996-2017 menggunakan indicator-based model. Uji kointegrasi panel diterapkan untuk mengestimasi dampak indikator makroekonomi dan kelembagaan terhadap hutang luar negeri yang berkelanjutan. Speed of adjustment berdampak signifikan terhadap hutang luar negeri yang berkelanjutan dalam jangka pendek. Kointegrasi panel menjelaskan bahwa dalam jangka panjang indikator makroekonomi (kecuali nilai tukar) dan kelembagaan berdampak signifikan terhadap hutang luar negeri yang berkelanjutan. In the last two decades several countries have faced high level of external debt accumulation It becomes a debate scholarly about the sustainability of external debt.

Objectives
Results
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call