Abstract

Cobalt-60 adalah salah satu modalitas teleterapi yang paling tua, namun masih digunakan di beberapa negara berkembang. Modifikasi bisa dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan pesawat Cobalt-60 dalam pengobatan kanker nasofaring. Penulis mengembangkan teknik field-in-field pada pesawat Cobalt-60. Beberapa penyulit / keterbatasan berusaha disesuaikan dengan cara mengubah pemberian dosis, peletakan isosenter, collimator, dan blok. Teknik penyinaran ini menggunakan 12-15 lapangan dalam menggunakan 7-9 blok, yang diletakkan dalam 3-5 trays. Teknik ini mampu mencapai kriteria yang ditetapkan untuk planning approval. Sembilan pasien yang telah menjalani terapi mengalami efek samping akut yang dapat diterima, dengan tingkat complete response 71%. Teknik Forward planning field-in-field bisa digunakan untuk membantu mengatasi beberapa keterbatasan pesawat Cobalt-60 dan menunjukkan hasil yang baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call