Abstract

<p>This experiment was conducted to evaluatee the nutritional value of <em>Leucaena leucocephala</em> leaf meal (LLM) with supplementation of sheep rumen liquor crude enzyme on the growth of Nile tilapia. Fish were fed isonitrogenous (± 32% crude protein and C/P ± 9.25 ccal/kg) diets for 50 days. Six diets were formulated to contain hydrolyzed LLM at level 10%, 15%, 20%, 25% and 30% (Diet A, B, C, D and E respectively) and one diet acting as a control (Diet K, 0% LLM). All diets were isonitrogenous and isoenergy. A seven week feeding trial was carried out on triplicate groups of eight fish (9.38 ± 0.41) in 18 aquarium with a recirculating system. Fish were fed twice daily at satiation. Results of the present study indicated that the fish fed diet contained 0%, 10% and 15% of lamtoro leaf meal had significantly higher in specific growth rate (SGR) than other groups (<em>p</em><0.05). The amount of feed consumed was no significant different in all groups and have tendency decreasing the amount of feed consumed with the increasing of <em>Leucaena</em> leaf meal hydrolyzed content in the feed. Feed efficiency in treatment 10% LLM has significantly difference with treatment 0, 20, 25, 30% LLM. (<em>p</em><0.05) and there was no significantly difference with treatment 15% LLM in feed. Protein and fat retentions were not significantly (<em>p</em><0.05) effected by different LLM content in feed.</p> <p>Key words: Nile tilapia, <em>Leucaena</em> leaf meal, growth, feed effiency</p> <p> </p> <p>ABSTRAK<br /> Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi nilai nutrisi tepung daun lamtoro gung <em>Leucaena leucephala</em> terhidrolisi dengan ekstrak enzim cairan rumen domba terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila (<em>Oreochromis niloticus</em>). Ikan diberi pakan isonitrogenus (kadar protein ± 32% , C/P ± 9,25 kkal/kg) selama 50 hari. Enam jenis formulasi pakan dengan tepung daun lamtoro gung tanpa perlakuan dan dengan perlakuan enzim (inkubasi dengan ekstrak enzim dari cairan rumen) dengan kadar 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dan 0% sebagai kontrol. Pakan uji kemudian diberikan satiasi kepada ikan nila yang dipelihara dalam akuarium dengan kepadatan 8 ekor/akuarium (3 ulangan per perlakuan) dengan bobot awal rata-rata 9,38 ± 0,41g. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa ikan yang diberi pakan dengan kadar tepung daun lamtoro gung sebanyak 0%, 10%, dan 15% secara siginifikan memiliki laju pertumbuhan spesifik lebih tinggi daripada perlakuan lain (<em>p<0,05</em>). Jumlah pakan yang dikonsumsi tidak berbeda nyata untuk semua perlakuan dengan kecenderungan menurun seiring dengan peningkatan kadar daun lamtoro gung dalam pakan. Efisiensi pakan perlakuan 10 % TDL berbeda nyata dengan perlakuan penggunaan 0, 20, 25 dan 30% TDL (<em>p<0,05</em>) dan tidak ada perbedaan yang nyata dengan perlakuan 15% TDL dalam pakan. Retensi protein dan lemak nyata (<em>p<0,05</em>) dipengaruhi oleh perbedaan kandungan TDL dalam pakan.</p> <p>Kata kunci: Ikan nila, tepung daun lamtoro, pertumbuhan, efisiensi pakan</p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call