Abstract
Proses penyediaan barang dan jasa di RS Persahabatan sudah menggunakan sistem informasi, tetapi sistem saat ini masih memiliki kekurangan atau kelemahan seperti belum terpenuhinya kebutuhan penyediaan dari segi waktu, sehingga menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan Rumah Sakit. Pembelanjaan dilakukan berdasarkan stok barang yang akan habis, sehingga proses penyediaan barang terkadang kurang tepat sasaran. Hal tersebut menjadi hambatan dalam proses belanja bagi bagian penyediaan. Kerangka kerja yang digunakan dalam evaluasi tata kelola sistem penyediaan barang dan jasa saat ini adalah Framework COBIT 5.0 karena COBIT 5.0 lebih berorientasi pada prinsip dengan harapan jika prinsip-prinsip terpenuhi maka proses yang berjalan telah memenuhi standar dan kebutuhan rumah sakit. Hasil audit sistem penyediaan barang dan jasa menggunakan COBIT 5.0, menunjukkan rata-rata indeks keseluruhan pada domain adalah 3.68 pada level Managed and Measurable sedangkan target yang ingin dicapai adalah 4, sehingga menghasilkan GAP sebesar 0.32, yang menunjukkan tingkat kematangan belum sesuai dengan tingkat kematangan seperti yang diharapkan Rumah Sakit Persahabatan. Usulan rekomendasi yang diberikan adalah perlu dilakukan perbaikan atau upgrade sistem untuk penambahan fitur monitoring dan pelaporan penyediaan barang dan jasa berdasarkan tingkat kebutuhan (high, medium, dan low), jangka waktu (long dan short), dan jumlah permintaan, sehingga proses pembelanjaan atau penyediaan barang dan jasa lebih efektif, akurat serta tepat sasaran.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.