Abstract

Abstrak: Pengembangan suatu kawasan haruslah memikirkan keberlanjutan suatu kawasan tersebut baik itu dari faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kota Baru Lampung sebagai kawasan pengembangan pusat pemerintahan Provinsi Lampung sangatlah perlu dikembangkan sebagai kawasan yang berwawasan lingkungan. Jalur hijau jalan merupakan bagian lansekap di area ruang milik jalan (rumija) yang mempunyai fungsi keselamatam dan kenyamanan pengguna jalan, penunjang kegiatan edukasi, rekreasi dan konservasi, estetika dan identitas kawasan serta menjadi pembentuk karakter suatu kota. Fungsi tanaman pada lanskap jalan adalah untuk mengurangi paparan cahaya matahari langsung dan lampu kendaraan, sebagai pengarah, pembatas fisik, mengendalikan pergerakan, mengontrol iklim mikro, dan habitat satwa. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi area ruang milik jalan (rumija) sebagai jalur hijau jalan dari fungsi estetika, kenyamanan dan keselamatan, mendesain ruang milik jalan (rumija) yang sesuai dengan peraturan yang berlaku serta memperhatikan dari pada prinsip-prinsip pembangunan jalan berkelanjutan, Berdasarkan hasil evaluasi, diperlukan beberapa hal yang merupakan interpretasi terhadap informasi (data) hasil evaluasi, sebagai berikut: 1.) Pengembangan suatu kawasan baru haruslah menerapkan prinsip - prinsip pembangunan jalan berkelanjutan agar dapat dampak-dapak negative dari pembangunan suatu kawasan dapat diminimalisir. 2.) Kondisi ruang milik jalan (rumija) dan perencanaan masterplan Kota Baru perlu dievaluasi untuk memenuhi standar jalan yang berwawasan lingkungan yang disyaratkan minimal ruang terbuka hijau (RTH) Publik 20%, dengan menerapkan kaidah-kaidah pembangunan jalan yang berwawasan lingkungan. 3.) Konsep desain ruang milik jalan yang berwawasan lingkungan selayaknya di implementasikan dan dikembangkan dalam setiap pengembangan suatu wilayah.

Highlights

  • This study aims to evaluate the right of way area (r.o.w) as a green road from aesthetic, comfort and safety functions, designing right of way (r.o.w) in accordance with regulations with attention to the principles of sustainable road development

  • [UJI EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (CARICA PEPAYA L) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS LINNAEUS, 1758)] – Ayu Meilani, Mohammad Kanedi, Yulianty, Nuning Nurcahyani

Read more

Summary

Tantangan Pembangunan

Transportasi memberikan pengaruh terhadap lingkungan meliputi konstruksi infrastruktur transportasi, perjalanan, perakitan perlengkapan transportasi, pemeliharaan infrastruktur, dan fasilitas lain pendukung kendaraan. Seperti perubahan habitat, kualitas air, pengaruh pabrik yang memproduksi kendaraan, pemeliharaan fasilitas, belum pernah pula ditelusuri. Prinsip lingkungan adalah prinsip yang mengedepankan dan memperhatikan unsur pelestarian lingkungan seperti pemanfaatan secara efektif dan efisien sumber daya air dan energi, pengurangan limbah dan polusi, dan pensinergisan lingkungan alami dan buatan. - Zulkarnain, Ronny Hasudungan Purba, Tjetjeng Sofjan Surjana berkelanjutan dapat digambarkan menjadi tiga pilar, yaitu aspek sosial (dikenal sebagai kebutuhan standar manusia), aspek lingkungan (dikenal sebagai ekologi atau bumi), dan aspek ekonomi (dikenal sebagai uang atau keuntungan). Lawalata (2013), : Tiga pilar yang mendukung sifat berkelanjutan, yang saling berinteraksi satu sama lain (Lingkungan, Sosial, Ekonomi). Kebutuhan standar yang dimaksud meliputi udara, air, dan sumber daya alam lainnya

Definisi Pembangunan berkelanjutan
Definisi Transportasi berkelanjutan
Pendekatan Masalah
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call