Abstract

Value at Risk explains the magnitude of the worst losses occurred in financial products investments with a certain level of confidence and time interval. The purpose of this study is to estimate the VaR of portfolio using Archimedean Copula family. The methods for calculating the VaR are as follows: (1) calculating the stock return; (2) calculating descriptive statistics of return; (3) checking for the nature of autocorrelation and heteroscedasticity effects on stock return data; (4) checking for the presence of extreme value by using Pareto tail; (5) estimating the parameters of Achimedean Copula family; (6) conducting simulations of Archimedean Copula; (7) estimating the value of the stock portfolio VaR. This study uses the closing price of TLKM and GGRM. At 90% the VaR obtained using Clayton, Gumbel, Frank copulas are 0.9562%, 1.0189%, 0.9827% respectively. At 95% the VaR obtained using Clayton, Gumbel, Frank copulas are 1.2930%, 1.2522%, 1.3152% respectively. At 99% the VaR obtained using Clayton, Gumbel, Frank copulas are 2.0327%, 1.9164%, is 1.8678% respectively. In conclusion estimation of VaR using Clayton copula yields the highest VaR.

Highlights

  • Value at Risk explains the magnitude of the worst losses occurred in financial products investments with a certain level of confidence and time interval

  • Langkahlangkah yang digunakan adalah (1) menghitung return saham TLKM dan saham Gudang Garam Tbk (GGRM); (2) mencari nilai tengah, simpangan baku, skewness, dan kurtosis, dari return saham TLKM dan saham GGRM; (3) memeriksa ada atau tidaknya autokorelasi menggunakan ACF dan efek heteroscedasticity menggunakan ARCH pada data return saham TLKM dan saham GGRM; (4) memeriksa adanya nilai ekstrem dengan Pareto tail yang merupakan bagian dari pendekatan GPD; (5) mengestimasi parameter θ Archimedean Copula, dengan metode MLE; (6) melakukan simulasi Archimedean Copula; (7) mengestimasi nilai Value at Risk (VaR) saham portofolio menggunakan Archimedean Copula; (8) setelah mengestimasi nilai VaR saham potofolio menggunakan Archimedean Copula selanjutnya melakukan interpretasi hasil

  • Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, Vol 15, No 1, pp

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Investasi adalah salah satu alternatif cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan aset pada masa mendatang. Untuk melakukan investasi seorang investor harus dapat memperkirakan keuntungan dan kerugian yang mungkin akan diperoleh. Dengan berinvestasi pada berbagai saham perusahaan, investor ingin mendapatkan return yang setinggi-tingginya. Jadi dalam berinvestasi saham terdapat dua unsur yang saling memengaruhi yaitu tingkat pengembalian (return) dan risiko (risk) yang harus ditanggung investor. Konsep copula pertama kali dipopulerkan oleh seorang matematikawan bernama Abe Sklar pada tahun 1959 yang teoremanya dikenal dengan nama Teorema Sklar. Pengukuran risiko investasi yang popular digunakan adalah Value at Risk (VaR). Value at Risk menjelaskan besarnya kerugian terburuk yang terjadi pada investasi dalam produk finansial dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dalam interval waktu tertentu. Konsep copula pertama kali dipopulerkan oleh seorang matematikawan bernama Abe Sklar pada tahun 1959 yang teoremanya dikenal dengan nama Teorema. Plot return dari kedua saham dapat dilihat pada Gambar 1

METODE PENELITIAN
Nilai Statistik Deskriptif
Autokorelasi dan Heteroscedasticity
Pareto Tail
Mengestimasi Parameter Archimedean Copula
Simulasi Parameter Copula
Menghitung Nilai VaR Menggunakan Fungsi Archimedean Copula
KESIMPULAN DAN SARAN

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.