Abstract
The study of the image of an area needs to be done to find out the identity of the place. District of Klojen is an area that has a legacy of historic buildings and environment in the Dutch colonial era, therefore it is necessary to study the image of the District Klojen kawasan bersejarah.This study aims: (1) analyze the imageforming elements in the historic district based on the perception of residents Klojen District of Malang, and (2) analyze the factors that influence respondents in identifying the image-forming elements in the historic district Klojen. Malang resident perception is divided into three groups, ie community groups, students, and experts. The method are used descriptive analytical and evaluative analysis. Descriptive methods isused to analyze the elements of the image forming region, using mental maps and interviews. Evaluative analysis used to analyze the factors that influence respondents to identify the image of the historic district, and to review the typology of perception of the respondents use the gestalt theory. The results are (1) image of the historic downtown district that is Klojen still can’t properly captured by the inhabitants of the city of Malang, and the District Klojen still highlight the historic image, (2) factors that influence respondents' perceptions are internal factors and external. Typology of perception, internal factors and external factors had ties in identifying the image of the historic district. Key words: image, historic, gestalt theory, mental maps.
Highlights
Kota Malang merupakan salah satu hasil perencanaan kota kolonial yang terbaik di Hindia Belanda
The study of the image of an area needs to be done to find out the identity of the place
an area that has a legacy of historic buildings and environment in the Dutch colonial era
Summary
Kota Malang merupakan salah satu hasil perencanaan kota kolonial yang terbaik di Hindia Belanda. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peninggalan arsitektur kolonial yang hingga saat ini masih berdiri megah (Handinoto, 2010:236) dan tata lingkungan yang mempunyai nilai historis. Peninggalan arsitektur dan tata lingkungan Kota Malang ini menjadi bukti perkembangan Malang yang tumbuh dengan pesat dari sebuah kabupaten kecil, menjadi sebuah kotamadya kedua terbesar di Jawa Timur yaitu antara tahun 1914-1940. Penduduk Kota Malang digunakan sebagai penilai citra kawasan bersejarah karena telah mengetahui kondisi lingkungan Kota Malang. Pusat Kota Malang, yaitu Kecamatan Klojen dipilih menjadi wilayah studi penelitian karena kawasan ini dari masa Kolonial Belanda hingga sekarang merupakan pusat kegiatan yang sangat berpengaruh bagi perkembangan Kota Malang. Yaitu Kecamatan Klojen juga dapat menjadi identitas dari Kota Malang sebagai kota yang memiliki nilai sejarah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan studi ini adalah bagaimana elemen-elemen pembentuk citra kawasan bersejarah di Kecamatan Klojen berdasarkan penduduk Kota Malang
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.