Abstract

Limbah abu terbang batubara mengandung oksida logam, salah satunya adalah silika. Keberadaan silika dalam abu terbang batubara memungkinkan limbah tersebut digunakan secara langsung sebagai adsorben. Pemanfaatan silika yang terkandung dalam abu terbang batubara dapat dilakukan secara maksimal dengan pemurnian silika. Pemurnian silika dengan mengekstraksi silika dari abu terbang batubara bertujuan untuk meminimalkan kadar oksida logam yang tidak diperlukan (pengotor). Analisis kandungan silika yang dilakukan sebelum dan sesudah proses ekstraksi bertujuan untuk mengetahui kadar silika dibandingkan dengan oksida logam lainnya. Prosedur yang dilakukan yaitu pengayakan untuk memisahkan sampel dari material pengotor, kemudian dilakukan analisis menggunakan instrumen SEM-EDS, dan dilanjutkan dengan proses ekstraksi silika. Hasil analisis menunjukkan persentase kandungan silika (SiO2) lebih banyak sebesar 67,68 % dibandingkan dengan Al2O3 sebesar 16,80%; sedangkan kandungan silika hasil ekstraksi menjadi 80,42 %.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call