Abstract
This study discusses the existence of the Junaidi Al-Baghdadi Tarekat in Palangka Raya. Its existence indicates the teaching of Islam named Darul Ikhlas. There are three main issues raised in this study: first, to find out the ins and outs of the Junaidi Al-Baghdadi tariqah. Second, how is the model of teaching, and third, how the existence of the Junaidi Al-Baghdadi tarekat so that it can survive. The purposes of this research are to find out the system of teaching and the existence of its development in Palangka Raya Town. The research method used is a historical approach in the form of qualitative field research studies with literature review techniques and data collection is done through observation, documentation, and interviews. The results showed that the development of the Junaidi Al-Baghdadi tariqa, in terms of quantity, one of which was the establishment of the Majlis Taklim Darul Ikhlas, which showed the development achieved with a simple guidance system. The contribution made by the Junaidi Al-Baghdadi Tarekat can be seen in terms of worship and social affairs. Thus, this Tarekat is facing progress and able to maintain its existence.
Highlights
This study discusses the existence of the Junaidi Al-Baghdadi Tarekat in Palangka Raya
The results showed that the development of the Junaidi Al-Baghdadi tariqa, in terms of quantity, one of which was the establishment of the Majlis Taklim Darul Ikhlas, which showed the development achieved with a simple guidance system
TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam 4: 1–28, 2014
Summary
Masuknya Islam ke Nusantara terjadi pada abad ke-1 Hijriyah atau abad ke-7 Masehi.(42) Suatu kenyataan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia dilakukan secara damai.(12) Penyebaran Islam di Indonesia mampu menjalar dengan cepat yang dilakukan melalui beberapa jalur seperti perdagangan, perkawinan, kesenian, dakwah, pendidikan, dan tasawuf. Fenomena dalam penyebaran Islam melalui jalur tasawuf dan tarekat sebagai metodenya yang kemudian berkembang menjadi suatu ikatan lembaga perkumpulan, maka peneliti tertarik untuk menelusuri bagaimana sejarah tarekat Junaidi Al-Baghdadi dan bagaimana tarekat ini dalam pembinaan nya kepada masyarakat Islam kota Palangka Raya dalam suatu majelis bernama Majelis Darul Ikhlas sehingga dapat mempertahankan eksistensi perkembangan nya di kota Palangka Raya. Adapun strategi yang digunakan tarekat Junaidi Al-Baghdadi dalam mempertahankan eksistensinya yaitu melalui pendekatan sosial di antaranya membangun rasa saling simpati antara jamaah yang dapat dilihat saat salah satu jamaah pada Majelis Darul Ikhlas mengalami musibah. Teori ini berkaitan dengan teori interaksi sosial, karena adanya interaksi yang dilakukan dalam Majelis Darul Ikhlas ini maka akan membangun solidaritas yang kuat, sehingga dapat disimpulkan dari temuan di lapangan para jamaah Majelis Darul Ikhlas solid sebagai bukti bahwa para jamaah dengan suka rela memberikan infak untuk terselenggaranya pembelajaran
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.