Abstract

Di masa lalu, radio menjadi alat perjuangan yang mampu menginformasikan sebuah berita ke seluruh pelosok Indonesia. Walau alat penyiaran ini menjadi alternatif kedua karena dampak internet, banyak komunitas masih memanfaatkannya. Di Aceh terdapat radio-radio lokal yang aktif menginformasikan perkembangan pemilu dan politisi memanfaatkan peluang itu. Penelitian ini menjelaskan eksistensi radio dalam pelaksanaan pemilu baik sebagai media edukasi maupun kampanye. Studi fokus pada peran radio lokal di Aceh dalam pelaksanaan pemilu yang pada akhirnya mengkonfirmasi eksistensi radio lokal dalam mendukung seluruh tahapan pemilu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan library reasearch berbasis pada data-data penelitian terdahulu untuk lingkup lokal Aceh. Hasil penelitian menunjukan bahwa radio lokal memilik peran sebagai media pendukung pemilu dengan menyajikan informasi-informasi yang akurat dan berimbang sehingga bisa menjadi peredam isu-isu hoaks yang berpotensi muncul di rentang waktu pelaksanaan pemilu. Selanjutnya radio lokal juga berperan sebagai jembatan antara masyarakat calon pemilih dengan para calon dan partai politik. Radio lokal berperan dalam memperkuat demokrasi di Aceh. Eksistensi radio lokal tetap terjaga di era disruptif saat ini karena radio-radio lokal di Aceh sudah melakukan konvergensi media dari konvensional ke digital dengan memanfaatkan teknologi dan platform media digital. Dengan demikian, eksistensi radio lokal tetap relevan dan berkontribusi dalam menyediakan konten yang bersifat lokal, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call