Abstract


 
 
 The presence of online transportation services in Ubud Village is considered a threat to the existence of conventional transportation services. Far-reaching price differences trigger conflict. This study aims to analyze the existence of conventional transportation services in the Ubud Village in the era of the industrial revolution 4.0. This study uses qualitative and quantitative data with primary and secondary data sources. Data obtained through the study of literature, observation, interviews, documentation, and questionnaires. The techniques for determining informants and determining the samples used are purposive sampling and incidental sampling. This research uses descriptive-qualitative analysis techniques and the Importance of Performance Analysis. The results showed that conventional transportation services still existed in the era of industrial revolution 4.0 due to an organization formed under the auspices of the Desa Adat which prohibits the operation of online transportation services. This research is expected to be a reference for the Bali Government and the Regency of Gianyar Government in compiling a policy regulation governing tourism transportation services in the Ubud Village.
 
 
 
 
 Keywords: Revolution 4.0, Existence, Transportation Service
 
 

Highlights

  • Kelurahan Ubud sebagai sentra sekaligus ikon pariwisata budaya di Provinsi Bali dan Indonesia tampaknya mengalami perkembangan yang begitu pesat

  • The presence of online transportation services in Ubud Village is considered a threat to the existence of conventional transportation services

  • This study aims to analyze the existence of conventional transportation services in the Ubud Village in the era of the industrial revolution 4.0

Read more

Summary

Persaingan Tidak Sehat Aspek Pemanfaatan

Aplikasi oleh Penyelenggara Online” yang dilakukan oleh Pribadiono (2016). Hasil p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat persaingan tidak sehat oleh transportasi online di Indonesia. Tinjauan terhadap penelitan bertujuan untuk mengetahui aspek hukum dalam praktik persaingan antara layanan transportasi konvensional dan online sesuai dengan topik penelitian yang diangkat saat ini. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa kehadiran layanan transportasi online di Desa Padangtegal Ubud Bali menjadi ancaman terhadap eksistensi jasa transportasi konvensional karena memiliki keunggulan dalam hal sistem pemesanan yang praktis, kemudahan dalam pembayaran, harga yang lebih murah dan transparan. Tinjauan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Riswanda (2019) dengan judul “Dampak Keberadaan Transportasi Online Terhadap Pendapatan Transportasi Konvensional (Studi Kasus Penarik Becak di Banda Aceh)”. Kotler (1993) mendefinisikan jasa sebagai sebagai segala kegiatan atau manfaat yang oleh suatu pihak ditawarkan ke pihak lainnya yang pada dasarnya tidak memiliki wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu (dalam Sari : 2003). Hal yang sangat patut diperhatikan dalam suatu jasa adalah kualitas pelayanan, yang terdiri dari lima dimensi, yaitu reliability, tangibles, responsiveness, assurance dan empathy (dalam Idrus : 2018)

Jurnal Destinasi Pariwisata
Konvensional di Kelurahan Ubud pada
Konvensional di Kelurahan Ubud
Dinamika Perkembangan Pariwisata di Desa
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
Findings
Transport dan Taksi Aplikasi di Desa
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call