Abstract

Pencitraan suatu wilayah (city branding) dapat merujuk perluasan/pengembangan aktivitas ekonomi kreatif. Pengembangan potensi kewilayahan berdasarkan ekonomi kreatif akan menciptakan kelas dan masyarakat kreatif. Ekonomi kreatif dapat menjadi acuan pembangunan dan pengembangan daerah. Studi ini bertujuan untuk menstimulasi terciptanya city branding yang berbasis ekonomi kreatif, terutama untuk pengembangan kepariwisataan daerah yang berada di Kawasan Danau Toba. Selain itu, untuk mengetahui keberadaan subsektor ekonomi kreatif yang berpotensi bagi pengembangan kepariwisataan, peningkatan pendapatan masyarakat, dan pemicu daya saing daerah. Studi ini bersifat kualitatif deskriptif dan menggunakan metode studi kasus pada area studi Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi. Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa eksistensi ekonomi kreatif telah memberikan peningkatan nilai tambah ekonomi, bahkan terjadinya transformasi sosial, budaya dan peradaban dalam perspektif pembangunan manusia. Karenanya, ekonomi kreatif dapat dijadikan komponen utama pembentuk city branding. Keberadaan city branding mengakselerasi kemajuan daerah, terutama daerah yang didominasi kawasan pariwisata. Disarankan agar setiap daerah memiliki city branding agar lebih efektif dan produktif dalam memromosikan dan memasarkan potensi atau produk unggulannya. Kepada pemerintahan daerah di Kawasan Danau Toba dihimbau untuk melakukan kerja sama daerah dan berkolaborasi dalam mengintegrasikan kebijakan, program, dan kegiatan pengembangan kepariwisataannya dengan mengacu city branding yang berbasis ekonomi kreatif.
 Kata Kunci: ekonomi Kreatif, city branding, kepariwisataan terintegrasi, Kawasan Danau Toba

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call