Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi gerakan ekofeminisme spiritual dalam upaya menolak tambang oleh perempuan adat Mollo, Nusa Tenggara Timir. Gerakan perlindungan lingkungan yang dilakukan para perempuan Mollo menunjukkan bahwa posisi perempuan dan alam adalah setara. Posisi yang setara ini ditunjukkan melalui gerakan perlawanan dalam melindungi lingkungan dari perusahaan tambang (kapital) yang berupaya mendominasi alam Mollo, Timor Tengah Selatan, NTT. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan mengacu pada model analisis B. Miles dan Michael Huberman. Dampak kerusakan pada alam yang diakibatkan oleh eksploitasi eksktraktif ala kapitalisme juga berdampak negatif pada perempuan, dan memperlihatkan dominasi maskulinitas atas femininitas di wilayah Mollo. Posisi setara antara perempuan dan alam serta hubungan eratnya menjadi alasan untuk memulai gerakan perlawanan. Gerakan perlawanan yang dilakukan para perempuan adat Mollo menjadi salah satu representasi gerakan Ekofeminisme Spiritualis di Indonesia yang merespons dan menolak eksploitasi alam. Prinsip-prinsip yang diyakini perempuan Mollo mencerminkan pemikiran Ekofeminisme Spiritualis dan dijadikan landasan gerakan untuk menolak tambang marmer. Prinsip tersebut berupa praktik spiritualitas berbasis bumi dan adanya konsep keterhubungan pikiran, tubuh, dan alam.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.