Abstract
The purpose of this research is to measure the technical efficiency of the 26 Rural Development Bank in Indonesia for 2009 to 2011 based on Farrel’s method and implementing the assumption of the efficient production continuous function to take the form of Cobb-Douglas production function. Technical efficiency measured involving two input variable; Capital and Total Employee and one output variable Loan. The result of this research shows that the Cobb-Douglass parameter = 0.683 dan = 0.317. Among the 26 Rural Development Bank shows that 2 banks consistently maintain its technical efficiency level in the range of 80 to 100%, 2 banks maintains its technical efficiency level in the range between 60 to 80%, 13 banks lays below 60% and the remaining 9 banks are moved up and down along the three years period.
Highlights
The purpose of this research is to measure the technical efficiency of the 26 Rural Development Bank in Indonesia
The result of this research shows that the Cobb-Douglass parameter = 0.317
Among the 26 Rural Development Bank shows that 2 banks consistently maintain its technical efficiency level in the range
Summary
Adalah sebuah gagasan menarik untuk meningkatkan produksi dengan semata-mata hanya meningkatkan efisiensi produksi tanpa penambahan jumlah input-input yang terlbat. Fungsi produksi efisien adalah jumlah output yang bisa diperoleh dari suatu unit produksi yang efisien sempurna dari setiap kombinasi input yang digunakan. Dengan demikian maka untuk mengukur efisiensi teknis suatu unit produksi terlebih dahulu harus diketahui fungsi produksi efisien unit produksi bersangkutan dan selanjutnya efisiensi teknis suatu unit produksi akan diperoleh dengan membandingkan output suatu unit produksi (pada suatu kombinasi input tertentu) terhadap output yang bisa dihasilkan oleh unit produksi yang dianggap efisien sempurna. Selanjutnya fungsi produksi efisien diasumsikan bahwa setiap unit produksi dapat direpresentasikan sebagai suatu titik dalam diagram isoquant dimana setiap titik menyatakan kombinasi input K dan input L. Diasumsikan juga bahwa fungsi produksi efisien harus berbentuk konveks dan memiliki slope tidak positip dimanapun karena bila tidak maka setiap penambahan input akan menyebabkan penurunan output.
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
