Abstract

The Red pepper is the one of horticulture commodity that has fluctuative high economic value. Myzus persica, Bactrocera spp . and Colletotrichum spp . are the major pests in red pepper, causing decreased quality and quantity of products. The aims of this experiments were to the develop integrated pest management of these pests, by utilization of botanical pesticides to control the pests. This experiment was arranged in randomized complete block design with five replicates. The treatments consisted of five levels, i.e: extraction of Jatropha curcas,Tinospora rumphii, Annona muricata and Toona sureni. The results showed that the botanical pesticides effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant. The botanical pesticide give the significant effect compare with control treatment. Extraction of Tinospora rumphii is the best efectivity for controlling Aphids ( Myzus persicae ). The botanical pesticide effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant. The extraction of Jatropha curcas and Toona sureni resulted the best efficacy to control the fruit flies ( Bactrocer a sp.).

Highlights

  • Tanaman cabai merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang cukup penting, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun sebagai komoditi ekspor

  • The results showed that the botanical pesticides effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant

  • Residu Insektisida pada Tanaman Sayuran di Sentra Produksi Tanaman Sayuran Dataran Rendah Provinsi D T I Jawa Tengah dan D I Yogyakarta

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Februari 2014, yang bertempat di kebun percobaan Pusat Inkubator Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi, dengan ketinggian tempat 350 m di atas permukaan laut (dpl), jenis tanah Latosol dan pH 6,90. Pengamatan jumlah daun pada minggu ke 7 menunjukkan bahwa pestisida dari tanaman batrawali memberikan pengaruh nyata, dikarenakan pada umur 3 dan 4 MST merupakan masa di mana penyerangan kutu daun sangat tinggi dan belum dapat dikendalikan oleh pestisida nabati, sehingga daun tanaman cabai merah banyak yang terserang. Jumlah Kutu Daun per Tanaman Hasil analisis statistik terhadap parameter jumlah kutu daun umur cabai 3 dan 5 MST menunjukkan perbedaan yang tidak nyata tetapi pada 7 MST pemberian berbagai pestisida nabati dapat menekan serangan kutu daun yang diperlihatkan oleh berbeda nyata dengan kontrol (Tabel 3). Namun pada umur 7 MST, perlakuan pestisida nabati memperlihatkan perbedaan nyata, diperlihatkan dari jumlah kutu daun yang ada pada perlakuan pestisida batrawali yaitu 1,10 ekor kutu daun per tanaman, meskipun tidak berbeda nyata dengan perlakuan pestisida jarak, sirsak maupun suren. Selain itu kutu daun persik dapat menyebabkan kerugian secara tidak langsung, karena peranannya sebagai vektor virus

Jenis Hama
Jumlah buah terserang lalat buah
Jumlah dan Bobot Buah per Tanaman
Jumlah Buah per Tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call