Abstract

Diabetes mellitus atau biasa disebut dengan DM merupakan penyakit tidak menular yang kejadiannya cukup tinggi. Penyakit DM akan menimbulkan komplikasi apabila penderita DM memiliki self-care management yang buruk. Komplikasi dapat dicegah dengan perawatan diri yang baik seumur hidup. Peningkatan perawatan diri DM ini dapat dibantu dengan metode peer group support. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer group support terhadap self-care management pada penderita DM di Kecamatan Kembaran. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non randomized pretest-posttest with control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden penelitian ini adalah penderita DM di Puskesmas I Kembaran dan Puskesmas II Kembaran sebesar 27 responden (13 responden pada kelompok intervensi, 14 responden pada kelompok kontrol). Instrumen penelitian menggunakan Diabetes Self-Management Questionnaire. Terdapat perbedaan yang bermakna skor self-care management DM pre dan post peer group support dengan p 0,001 pada kelompok intervensi. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna skor self-care management DM pre dan post pada kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang bermakna skor self-care management DM sesudah peer group support antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p 0,001. Peer group support efektif meningkatkan self-care management pada penderita DM.
 Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Self-Care Management, Peer Group Support

Highlights

  • Diabetes mellitus or commonly referred as DM is a non-communicable disease (PTM) which is have high prevalence

  • There was no significant differences in DM self-care management scores pre and post in the control group

  • K. 2019, ‘pendidikan gizi peer educator dalam upaya pencegahan kejadian anemia remaja’, Jurnal Kesmas Indonesia, vol., no. 1, pp. 36-44

Read more

Summary

Pengecekan glukosa darah oleh pasien

DM di Kembaran dilakukan setiap bulan saat kegiatan prolanis dan latihan fisik paling sering seminggu sekali. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini, meliputi kondisi kesehatan menurun saat dilakukan pengambilan data, menderita stroke. Instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu Diabetes SelfManagement Questionnaire (DSMQ) yang dikembangkan oleh Research Institute of the Diabetes Academy Mergentheim telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Fuadi (2018) dengan nilai validitas r tabel 0,374 dan nilai Cronbach’s alpha 0,641. Pada kelompok intervensi dilakukan pretest sebelum peer group support dan posttest setelah peer group support. Peer group support dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dalam 3 minggu (1 kali dalam seminggu) dengan durasi ± 40 menit secara kelompok pada kelompok intervensi dan membahas pengalaman masing-masing responden dalam melakukan self-care management DM yang dipimpin oleh ketua kelompok. Namun pada kelompok kontrol tidak diberikan peer group support hanya dilakukan pretest dan posttest serta diberikan pendidikan kesehatan setelah posttest. Penelitian ini telah mendapat persetujuan etik (ethical approval) penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman dengan nomor 247/KEPK/I/2019

Frekuensi Intervensi
Pretest Posttest
Findings
Data Pretest Pretest Posttest Posttest
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.