Abstract
This study aims to analyze the effectiveness of interpersonal communication between trainers and students in shaping student character. The trainer's interpersonal communication effectiveness variables include: material, method, and time; while the student character variables are limited to: religious, honest, hard work, disciplined, and nationalist. Data analysis in this study used descriptive statistical analysis and inferential analysis. Descriptive statistical analysis is carried out to present research data in the form of tables or graphs, while inferential statistical analysis uses Structural Equation Modeling (SEM), which functions to test research hypotheses and various assumptions that must be met. The results of the study based on the statistical analysis of the structural equation model (Structural Equation Modeling) obtained a t-value of 4.56 > 1.96 and the Standardized Solution of 0.50. This means that it is concluded that the effectiveness of coach interpersonal communication has a positive and significant effect in shaping the character of football school students in the city of Palembang. The effectiveness of the coach's interpersonal communication has a direct effect of 50 percent in shaping the character of students. The higher the effectiveness of interpersonal communication between trainers and students, the more it will improve the character building of students, so that later students with religious, honest, hard-working, disciplined and nationalist characters are formed based on Pancasila.
Highlights
Interpersonal communication in training soccer students between coaches and students is still not effective in shaping character
This study aims to analyze the effectiveness of interpersonal communication between trainers and students in shaping student character
Berdasarkan keterbatasan penelitian ini disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan variabel second order, sehingga diperoleh penelitian lanjutan yang lebih mendetail sehingga akan diperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai hubungan komunikasi interpersonal pelatih dan karakter siswa sekolah sepakbola
Summary
Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia, mulai dari lapisan anak-anak sampai dengan orang dewasa terutama laki-laki. Sekolah sepakbola merupakan salah satu cara atau metode yang praktis bagi pelatih untuk mengajak siswa-siswanya secara aktif dari berbagai kalangan untuk menggemari olahraga. Tujuan lainnya adalah bahwa dengan kegiatan bermain sepakbola, secara bertahap anak-anak dididik bagaimana bersikap dan berperilaku, yang pada akhirnya terbentuk karakter yang baik. Hasil observasi penelitian dengan beberapa pelatih di sekolah sepakbola Palembang, diketahui bahwa masih banyak siswa yang cenderung kurang percaya diri (pendiam, pemalu, dan minder), kurang disiplin, kurangnya kesadaran akan tanggung jawab, kurang memperhatikan pelajaran, sering mengganggu kawannya atau sering datang terlambat, sehingga permasalahan ini harus segera diselesaikan oleh pelatih agar nantinya dapat membuat sikap siswa menjadi siswa yang berkarakter (Wawancara dengan pelatih Persegrata, pelatih Putra Sukma, dan pelatih Perisai tanggal 05 Januari 2020). Salah satu cara untuk mengatasi masalah sikap dan perilaku siswa agar menjadi siswa yang berkarakter tersebut pelatih diharapkan mampu meningkatkan pemahaman diri para siswa. Peneliti akan melakukan penelitian berjudul: “Efektivitas komunikasi interpersonal pelatih dalam membentuk karakter siswa sekolah sepakbola di kota Palembang”
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callMore From: Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
