Abstract
Hasil penelitian Ecoton menyatakan sekitar 37% aliran sungai Brantas tercemar oleh bekas popok sekali pakai (pospak). Kondisi tersebut semakin diperparah dengan adanya kepercayaan warga lokal akan penyakit suleten, yang akan menjangkiti bayi dan batita jika pospak tidak dibuang ke sungai. Dengan harga yang jauh lebih murah daripada popok kain, masyarakat cenderung memilih pospak sebagai kebutuhan dasar bayi dan batita mereka. Namun, sebagian besar orang tua masih belum memahami bagaimana cara yang benar dalam membuang dan mengelola sampah pospak bekas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi kader PKK dan Posyandu Desa Watutulis sebanyak 60 orang terkait (1) cara membuang sampah pospak yang benar dan (2) literasi informasi menangkal hoaks seputar pospak. Metode pelaksanaan terbagi menjadi (1) perencanaan (diskusi dan wawancara dengan mitra); (2) pelaksanaan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya membuang popok sekali pakai ke sungai dan hoaks seputas pospak; dan (3) evaluasi kegiatan melalui kuis dan pengisian kuesioner yang dibagikan kepada kader posyandu dan PKK Desa Watutulis Kecamatan Prambon Sidoarjo. Hasil post-test menunjukkan bahwa peserta memahami bahaya membuang sampah pospak ke sungai, faktor penyebab suleten, serta tertarik untuk mendaur ulang sampah pospaknya. Oleh karena itu, sebagai bentuk kelanjutan program, pihak mitra meminta untuk mengadakan program sosialisasi serupa dengan target sasaran yang lebih luas agar masyarakat dapat lebih teredukasi khususnya terkait limbah pospak.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.