Abstract

Polygamy always creating conflicts, not only from non Islamic, but also inside Islamic people as well. Although polygamy is allowed by Islam, cultural barrier and negative perceptions spread among people made polygamy was practiced under hidden circumstance. This phenomenon created controversies, and an analysis based on dramaturgy theory of Goffmann would be best to examine the practice. The research found that management impression occurred both in back stage as well as in front stage. The actor is the husband who tried to improve his image by showing off his loyalty toward his first wife. Front stage and back stage are mixed, and in order to trace the genuine message, one must focus on nonverbal message implied in communication process among the pair(s).

Highlights

  • Polygamy is allowed by Islam, cultural barrier and negative perceptions spread among people made polygamy was practiced under hidden circumstance. This phenomenon created controversies, and an analysis based on dramaturgy theory of Goffmann would be best to examine the practice

  • The research found that management impression occurred both in back stage as well as in front stage

  • Front stage and back stage are mixed, and in order to trace the genuine message, one must focus on nonverbal message implied in communication process among the pair(s)

Read more

Summary

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Berdasarkan hal ini maka adil antarpara istri adalah menyamakan hak yang ada pada para istri dalam perkara-perkara yang memungkinkan untuk disamakan di dalamnya. Yang kontra (anti poligami) menyatakan bahwa poligami merupakan bentuk kekerasan kepada istri, karena poligami merupakan keputusan sepihak dari suami ketika istri tidak mempunyai keberanian untuk menolak (dan tak punya kekuatan untuk melawan) disebabkan budaya patriarki, agama, dan ketergantungan ekonomi, maka kebanyakan poligami menyebabkan kekerasan pada perempuan dan anak, baik fisik maupun psikis. Dengan demikian kita sangat percaya bahwa Islam memberikan “peluang” bagi seluruh umatnya untuk memiliki pandangan yang berbeda atau beropini dalam menanggapi isu-isu yang dialami manusia di dalam kehidupan, khususnya poligami. Aa Gym selama ini dikenal sebagai seorang Kiai yang mampu menarik hati berbagai kalangan, tidak saja kalangan menengah ke bawah, tapi juga kalangan atas (kalangan yang lebih sulit untuk didekati secara religius). Konteks komunikasi antara bapak yang berpoligami dengan para istrinya akan melibatkan aspek verbal dan nonverbal yang tidak jarang turut menentukan kelancaran bahkan keharmonisan hubungan dengan semua istriistrinya

Tujuan
Dramaturgi
Kajian Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Teori Struktur Kumulatif
Teori Analogi Kultural
Poligami dalam Islam
Subjek Penelitian
Objek Penelitian
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Teknik Penggalian Data
Pesan Verbal dalam Praktik Poligami
Pesan Nonverbal dalam Praktik
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call