Abstract

The purpose of this study was to describe the history of the Shiddiqiyyah Tarekat, the forms of nationalism in the Shiddiqiyyah Tarekat, and the meeting point of religion and nationalism in the Shiddiqiyyah Tarekat. The research approach used a qualitative approach with a descriptive research type. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews, and literature study. The results showed that the Shiddiqiyyah Tarekat was a tarekat with very rapid development and had its own uniqueness that was different from other Sufi groups or tarekat. The forms of nationalism of the shiddiqiyyah tarekat were the eight abilities that must be held, the national monument, the poetry of the source of the independence of the Indonesian nation and the establishment of the Unitary State of the Republic of Indonesia and the establishment of a brotherhood of love for the Indonesian homeland. The meeting point of religion and nationalism in the shiddiqiyyah tarekat was the concept of hubbul wathan minal iman, which means that love for the country was part of faith.

Highlights

  • Abstrak: tujuan kajian ini yaitu untuk mendeskripsikan sejarah Tarekat Shiddiqiyyah, bentuk-bentuk nasionalisme Tarekat Shiddiqiyyah dan titik temu agama dan nasionalisme dalam Tarekat Shiddiqiyyah

  • The results showed that the Shiddiqiyyah Tarekat was a tarekat with very rapid development and had its own uniqueness that was different from other Sufi groups or tarekat

  • Titik temu agama dan nasionalisme dalam tarekat shiddiqiyyah yaitu adanya konsep hubbul wathan minal iman yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman

Read more

Summary

INFO ARTIKEL

Abstract: the purpose of this study was to describe the history of the Shiddiqiyyah Tarekat, the forms of nationalism in the Shiddiqiyyah Tarekat, and the meeting point of religion and nationalism in the Shiddiqiyyah Tarekat. Abstrak: tujuan kajian ini yaitu untuk mendeskripsikan sejarah Tarekat Shiddiqiyyah, bentuk-bentuk nasionalisme Tarekat Shiddiqiyyah dan titik temu agama dan nasionalisme dalam Tarekat Shiddiqiyyah. Titik temu agama dan nasionalisme dalam Tarekat Shiddiqiyyah yaitu adanya konsep hubbul wathan minal iman yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia tasawuf, kelompok tarekat pada umumnya lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek personal bagaimana memperbaiki hati dan perilaku dalam rangka beribadah kepada Allah dibanding mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan keduniawian. Namun ada hal yang berbeda dan unik dari tarekat ini, yakni ajaran tentang pentingnya nasionalisme atau cinta tanah air bagi pengikutnya. Ajaran tentang cinta tanah air dalam dunia tasawuf merupakan bentuk paham nasionalisme bukan menjadi objek yang cukup penting bahkan hampir tidak tersentuh sama sekali. Untuk menyajikan temuan data yang representatif dan memadai, data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan triangulasi data dan telaah terhadap berbagai dokumen yang relevan

HASIL DAN PEMBAHASAN
Titik Temu Agama dan Nasionalisme dalam Tarekat Shiddiqiyah
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call