Abstract

Pengenalan peta Asia Tenggara merupakan salah satu pokok bahasan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD. Dengan metode pembelajaran manual konvensional, siswa mudah bosan dan menyulitkan siswa untuk tertarik dengan hal tersebut. Permainan edukasi dapat dijadikan alternatif terhadap metode pembelajaran konvensional untuk meningkatkan minat belajar siswa. Keuntungan dari permainan edukatif dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional adalah memiliki lebih banyak visualisasi dan interaktivitas. Pengembangan game edukasi pengenalan geografis Asia Tenggara yang disebut 'Eksplorasi ASEAN' dilakukan dengan menggunakan metode SDLC dari Royce dengan model waterfall. Permainan ini diharapkan mampu membantu siswa dalam belajar tentang geografi Asia Tenggara. Uji coba permainan dilakukan dengan purposive sampling di "SD Muhammadiyah 2 Surakarta" melibatkan tiga guru kelas enam dan 20 siswa kelas enam dengan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Berdasarkan pengujian Blackbox dapat disimpulkan bahwa game berjalan seperti yang diharapkan pada smartphone dan komputer pribadi. Pada penelitian ini, tes pada game dari validasi ahli material berada pada kategori 'Sangat Layak'. Adapun hasil tes SUS yang dilakukan oleh siswa, sistemnya masuk kategori 'Acceptable'. Hasil tes menyimpulkan bahwa permainan edukasi telah memenuhi persyaratan materi dan layak dijadikan sebagai bagian dari media pembelajaran.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call