Abstract

Stabilitas sistem keuangan Asia rentan terhadap inklusi keuangan dan variabel makroekonomi yang mempengaruhi di dalamnya termasuk GDP dan Inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak inklusi keuangan, GDP dan inflasi terhadap stabilitas sistem keuangan di negara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina selama periode tahun 2004 – 2016. Penelitian ini menggunakan Panel Vector Error Correction Model (PVECM). Dalam penelitian ini menggunakan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) diukur menggunakan Indeks Stabilitas Perbankan. Hasil estimasi PVECM menunjukkan bahwa Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan positif terhadap SSK baik dalam jangka panjang maupun pendek, sedangkan inflasi berpengaruh tidak signifikan dalam jangka panjang namun signifikan negatif dalam jangka pendek terhadap SSK. Dari hasil impulse response menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi direspon positif oleh SSK di negara kawasan Asia Tenggara, sedangkan inflasi direspon negative. Menurut hasil variance decomposition, kontribusi terbesar dalam mempengaruhi variasi perubahan SSK adalah Inflasi dan yang memberikan kontribusi terkecil adalah pertumbuhan ekonomi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call