Abstract
Sampah adalah barang bekas kebutuhan manusia. Sampah membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Disadari atau tidak setiap hari terjadi penumpukan sampah organik maupun sampah non-organik. Permasalahan sampah bukan hanya diperkotaan, di Desa Rejosari Kabupaten Banyuwangi, merambahnya toko-toko modern menjual kebutuhan manusia berkemasan plastik, kain, kaleng, botol minuman, besi, kaca dan sebagainya yang tergolong dalam sampah non-organik. Banyaknya lahan kosong, tidak diberdayakannya tempat pembuangan sampah sementara, sampah di buang disembarang tempat kemudian dibakar bahkan sampah dihanyutkan ke sungai. Pengelolaan Sampah harus dilakukan secara komprehensif sejak hulu sampai hilir dimulai dari desa. Penelitian ini direncanakan suatu system penanganan sampah terintegrasi teknologi dan informasi. Dengan aplikasi ini masyarakat dapat menghasilkan uang dengan menjual sampah melalui aplikasi, tidak perlu datang ke bank sampah, akan ada pengepul sampah yang datang untuk membeli sampah mereka. Masyarakat menabung sampah atau menukarkan sampah dengan produk kerajinan atau bahan kebutuhan pokok. Aplikasi menampilkan jenis sampah yang mempunyai nilai jual, produk kerajinan ataupun kebutuhan bahan pokok yang dapat ditukar dengan sampah. Pengepul yang membeli sampah warga wajib menjual atau menabung sampah kepada Bank Sampah. Aplikasi dikembangkan dengan metode Agile Development dengan XP (Extreme Programming). Pengujian menggunakan metode black-box testing, hasilnya sytem berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.