Abstract

Narasi dalam setiap medium komunikasi memiliki karakteristik yang berbeda. Jika pada medium cetak menggunakan aspek verbal, pada medium film akan menggunakan aspek visual. Claude Bremond menjelaskan proses perpindahan novel ke dalam film memang dapat dilakukan, tetapi aspek narasi yang utuh hanyalah aspek cerita saja. Lalu, menjadi pertanyaan penting dalam artikel ini untuk melihat daya narasi manakah yang khas dari kedua medium tersebut. Pemilihan objek materiil pada novel dan film Dilan 1990 disebakan untuk mecari komparasi adegan yang seimbang. Mengingat filmnya sendiri adalah hasil konversi dari novel. Hasil pembahasan menunjukan daya narasi novel untuk menggiring pembacanya pada pemahaman ruang ide tokoh-tokohnya, sedangkan film memiliki daya narasi pada ruang gerak yang sifatnya simultan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.