Abstract
The purpose of this research is to find a strategy for Indonesian humor material by Cak Lontong. This research is a qualitative descriptive study. The data was collected using the method of referring to the basic tapping techniques and advanced note-taking techniques. Data analysis in this study uses a referential equivalent method with similar linking techniques to support codification, reduction, presentation, and interpretation under a qualitative research framework. The results of this study showed that Cak Lontong used eight humor strategies namely utilizing general truths that are clearly known to people, changing constituents with language experience, deliberately misplacing pronouns, conveying something that is incomplete, changing different languages, giving responses that are unrelated, utilizing language gaps to distort their meaning, and conveying unfair, absurd, or even controversial topic.
Highlights
Yuwana, Santosa, Sumarlam, Dasar-Dasar Strategi Humor | 45 kebenaran umum yang jelas orang sudah tahu; merubah konstituen dengan pengalaman berbahasanya; sengaja salah menempatkan pronomina; menyampaikan sesuatu yang tidak tuntas; mengalihfungsikan bahasa yang berbeda; memberikan respon yang tidak nyambung/tidak berhubungan sama sekali; memanfaatkan celah bahasa untuk menyimpangkan maknanya; menyampaikan sesuatu yang tidak wajar, absurd, bahkan terkesan kontroversi
The results of this study showed that Cak Lontong used eight humor strategies namely utilizing general truths that are clearly known to people, changing constituents with language experience, deliberately misplacing pronouns, conveying something that is incomplete, changing different languages, giving responses that are unrelated, utilizing language gaps to distort their meaning, and conveying unfair, absurd, or even controversial topic
Cak Lontong pada dasarnya lebih sering terfokus terhadap pengalaman berbahasa yang dimilikinya yang terimplementasi dengan seringnya mengungkap kebenaran umum, menyampaikan sesuatu yang tidak wajar, mempermainkan makna dan merubah konstituen
Summary
Santosa, Sumarlam, Dasar-Dasar Strategi Humor | 45 kebenaran umum yang jelas orang sudah tahu; merubah konstituen dengan pengalaman berbahasanya; sengaja salah menempatkan pronomina; menyampaikan sesuatu yang tidak tuntas; mengalihfungsikan bahasa yang berbeda; memberikan respon yang tidak nyambung/tidak berhubungan sama sekali; memanfaatkan celah bahasa untuk menyimpangkan maknanya; menyampaikan sesuatu yang tidak wajar, absurd, bahkan terkesan kontroversi. Oleh karena penelitian ini fokus terhadap strategi materi humor berdasarkan pengalaman berbahasa Cak Lontong, maka teori semantik humor yang lebih tepat digunakan dalam penelitian.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have