Abstract

Agrarian reform by leverage or commonly known as landreform by leverage is a peasant movements which <br />is organized by peasant initiative to defend their land. This movement could be associated with social welfare and negative excess like criminalization that frequently take place in Garongan village. There, most people involved in conflict because of their persistence to keep their land. There is a strong relationship between agrarian reform by leverage and peasant welfare. Land which is frequently referred as crucial donation of life has a vital value for human survival. The function of land is not only considered as human nee ds but al so as i dent it y t hat al ways t ri ggers any c onfl i ct nowadays . So, it ’s not st range if thi s condi ti on causes any negative impacts of criminalization including psychological, physical or both psychological and physical effects for those who involved. At the end of this description, farmers who have been sovereign from agriculture will be interferred by iron sand mining company which is supported by feudal forces and private corporations. This research examine more deeply about the relationship between agrarian reform by leverage and social welfare, the impact of agrarian reform by leverage to the criminalization and the differences of level of social welfare before and after agrarian reform in Garongan village. <br />Keywords: agrarian reform by leverage, criminalization, social welfare.

Highlights

  • Kajian tentang petani mensyaratkan dilakukannya penelusuran terhadap kebijakan pemerintah Indonesia

  • a peasant movements which is organized by peasant initiative to defend their land

  • This movement could be associated with social welfare

Read more

Summary

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan studi tentang bentuk-bentuk respon petani atas permasalahan sosio-ekonomi dan politik yang dihadapi. Analisis sejarah dimaksudkan untuk memahami konteks ekonomi dan politik dibalik pembentukan organisasi yang menjadi kendala petani berorganisasi, disamping sebagai pendorong pembentukan organisasi petani. Pemahaman karakter organisasi petani menjadi dasar menganalisis karakter perlawanan petani dalam merespon situasi/permasalahan yang ada. Penelitian ini berguna untuk memberikan kesadaran tentang masalah-masalah yang muncul dibalik “kesuksesan” pembangunan pada masa orde baru. Bentuk-bentuk pendekatan pemerintah terhadap komunitas ditinjau secara kritis. Penelitian ini menjadi penting untuk melihat sejauh mana organisasi petani memainkan perannya dalam membangun kesejahteraan anggota dan komunitasnya. Studi ini memberi warna lain bagi pemegang kebijakan bahwa inisiatif lokal harus dibangun dan diberikan keleluasaan berkembang, sekaligus memberi kontribusi bagi terbentuknya pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan

Tinjauan Pustaka
Meski kajian keduanya menyandarkan pada kasus LSM
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
Latar Belakang Terbentuknya Organisasi
Selayang Pandang Organisasi Petani SPPQT
Karakter Organisasi
Membangun kebersamaan Permasalahan sosial
Strategi perlawanan
Daftar Pustaka
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call