Abstract

Sand is an important commodity for constructions. The largest sand mining in Tasikmalaya District is located in Sukaratu Sub District. This mining activites have a negative impact for the environment such as causing erosion and water pollution. This study was aimed to assess the impact of sand mining on the land and water conditions. The analysis method that was used in this study is the analysis of erotion rate using Universal Soil Loss Equation (USLE) formula and the analysis of Total Suspended Solid (TSS) parameters. The results showed that the rate of erosion ranged from 163.49 to 1,194.16 ton/ha/year, with erosion hazard rate (TBE) were very heavy. The TSS value of Cibanjaran and Cikunir river water ranged from 26 to 186 mg/liter, this values were below the threshold but the effect is not good for the fishery.

Highlights

  • Impact of Sand Mining to the Land and Water Conditions at Sukaratu Sub District, Tasikmalaya District

  • The results showed that the rate of erosion ranged from 163.49 to 1,194.16 ton/ha/year, with erosion hazard rate (TBE) were very heavy

  • Kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir di daerah Kawasan Gunung Merapi

Read more

Summary

Pendahuluan

Pasir merupakan komoditas tambang yang berperan penting sebagai bahan baku material untuk berbagai pembangunan infrastruktur. Kabupaten Tasikmalaya adalah salah satu daerah yang memiliki potensi sumberdaya pasir yang cukup melimpah. Penambangan pasir dilakukan masyarakat sekitar secara manual dan perusahaan penambangan skala besar. Apabila penambangan pasir tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan dan fungsi lingkungan seperti menyebabkan terjadinya pengikisan terhadap humus tanah, terbentuknya lubang-lubang besar dan mengakibatkan erosi (Hasibuan 2006). Penambangan pasir di kawasan Galunggung dilakukan dengan sistem penambangan terbuka yang terdiri dari beberapa tahapan proses, salah satunya adalah proses pencucian yang dilakukan untuk memisahkan pasir dari unsur-unsur lainnya dan menghasilkan sisa pencucian berupa lumpur dan pasir halus. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian mengenai kegiatan penambangan pasir di Kecamatan Sukaratu perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji dampak penambangan pasir terhadap kondisi lahan yang dilihat dari laju erosi dan kondisi air yang dilihat dari parameter Total Suspended Solid (TSS)

Metode Penelitian
Erosivitas Hujan
Erodibilitas Tanah
Kemiringan Lereng
Vegetasi Penutup dan Pengelolaan Tanah
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call