Abstract

Covid-19 in a short time spread to almost all countries in the world, including Indonesia. The impact of Covid-19 is very dangerous, in Indonesia taking preventive steps, namely Pshycal distancing is a policy that has an impact on decisions regarding online learning. This policy is to minimize and suppress the spread of Covid-19. Studying online is not easy. Difficulties arise not only in terms of skill in using technology, but by adding a large quota and not having a laptop. This research aims to determine the impact of online learning and Pshycal distancing on the anxiety level of midwifery students. The method used is descriptive with a quantitative approach. The population in this study were the midwifery students of STIKES Muhammadiyah Sidrap. Sampling was done by random sampling. The criteria for the sample were midwifery students who were still active and following online learning. ZSAS research instrument. The research questionnaire uses Google Form through online media. Dianalisi using the Chi-Square test to determine the relationship between the two variables. Data analysis was performed using SPSS Version 24.0. The results of the analysis show that online learning carried out at STIKES Muhammadiyah Sidrap was obtained by students who did not agree with online learning (83.3%) because of obstacles in using learning applications, namely students did not have a quota (47.9%) and difficult Internet networks (41.7%). While students tend to experience severe anxiety (50.0%) and moderate (29%) It can be concluded that there is an effect of online learning and Pshycal distancing on student anxiety. Criticism can appear in various stages of lectures, so it is important for research related to differences in the degree of anxiety of early and late students.

Highlights

  • Covid-19 in a short time spread to almost all countries in the world, including Indonesia

  • The impact of Covid-19 is very dangerous, in Indonesia taking preventive steps, namely Pshycal distancing is a policy that has an impact on decisions regarding online learning

  • This research aims to determine the impact of online learning and Pshycal distancing on the anxiety level of midwifery students

Read more

Summary

Pembahasan Virus Corona atau yang dikenal juga dengan

Covid-19 merupakan sebuah jenis virus yang menyerang sistem pernafasan. Secara umum gejalanya meliputi demam, kelelahan, batuk kering, dalam kasus yang lain juga ditemukan sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran daring yang dilaksanakan di STIKES Muhammadiyah Sidrap semenjak adanya virus COVID-19 diperole mahasiswa tidak setuju dengan pembelajaran daring (83.3%). Hal ini karena adanya kendala dalam menggunakan aplikasi pembelajaran yaitu mahasiswa tidak memiliki kuota (47.9%) dan Jaringan Internet sulit (41.7%). Hal ini terjadi karena mahasiswa belum terbiasa menjalani budaya dan kondisi lingkungan belajar yang baru [11]. Kondisi ini merupakan kondisi baru dimana mahasiswa melakukan adaptasi kembali dengan metode pembelajaran, adanya perubahan seperti ini dapat menimbulkan kecemasan pada mahasiswa [12]. Kecemasan atau anxiety merupakan kondisi dimana mengalami ketidaknyamanan dari kekhawatiran atau ketakutan yang terjadi akibar respon terhadap stimulus internal dan eksternal sehingga dapat menghasilakn tanda fisik, emosional, kognitif dan sikap [13]. Banyak faktor yang dapat menimbulkan kecemasan pada seseorang seperti pembalajaran daring yang dilakukan dengan adanya peraturan pemerintah.

Kerman bahwa semakin tinggi kecemasan tinggi
Pembelajaran Jarak Jauh Dan Physical usaha untuk memahami materi yang biasanya
IAIN Tulungagung dengan Adanya
Kecemasan dan Stres pada Mahasiswa yang
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call