Abstract

Artikel ini ditulis untuk mengkaji dampak lonjakan harga minyak goreng yang terjadi di awal tahun 2022 yang menjadi perhatian global bagi Indonesia. Minyak goreng merupakan bahan baku yang berperan penting bagi perekonomian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penilitian kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan triangulasi (kombinasi observasi, wawancara dan dokumentasi) kepada pelaku usaha gorengan untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak yang dirasakan oleh pelaku usaha gorengan terhadapa kenaikan harga minyak gorengan di Kota Merauke. 
 
 Penelitian ini berfokus pada pelaku usaha gorengan seperti penjual gorengan pisang, tahu, tempeh, dan pisang molen. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak goreng memberikan dampak bagi pelaku usaha gorengan, yang membuat daya beli konsumen menurun, dan beberepa konsumen melakukan protes terhadap pelaku usaha gorengan karena penetapan harga, volume produksi turun, yang juga mempengaruhi tingkat pendapat. Pelaku usaha gorengan menggunakan cara yyang bebeda untuk mempertahankan produksi dan menghasilkan pendapatan, yaitu dengan mengubah produksi dan menaikan harga. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjualan mempengaruhi produksi dan pendapatan. Hal itu tetap dilakukan untuk melanjutkan usahanya bahkan menambah penghasilan.
 
 Kata Kunci: Harga, Penjualan, Produksi, Pendapatan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call