Abstract

In mid-2017 there was a fairly large storm on the north coast of Java which resulted in quite a large amount of coastal abrasion in the tourist attraction "Pulau Tiban" Kartikajaya Village, Patebon District, Kendal Regency, so that tourism activities stopped. This research aims to determine the process of abrasion and the impact felt by the surrounding community due to the destruction of the tourist attraction "Pulau Tiban" in Kartikajaya Village. While the method used is observation with remote sensing methods, namely using the Google Earth application to determine the level of abrasion process from year to year and interviews to determine the impact of abrasion on tourist attraction activities. From the observations, it can be seen that sedimentation and accretion occurred from 2013 to 2017, experiencing a significant increase, reaching a maximum area of more than 8.2 hectares with an annual average of 1.27 hectares. Meanwhile, the abrasion that occurred in the 2017 to 2019 period and almost submerged the “Pulau Tiban” Beach Tourism Object of 2.5 ha/year. With the SPSS 26.0 application in 2020, the level of validity can be seen by comparing r count with Sig 1-tailed, data validity is seen if r count ? Sig.1-tailed with a significance of 0.05 or 5%. To find r table, where df=N-2 then r table is 0.3172 while the value of the sample question gets the value of r count=0.778 which is greater than the value of r table = 0.3172 so that the question is said to be valid.

Highlights

  • Pada pertengahan tahun 2017 terjadi badai yang cukup besar di pantai utara Jawa yang mengakibatkan abrasi pantai cukup besar di objek wisata “Pulau Tiban” Desa Kartikajaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, sehingga aktifitas kepariwisataan menjadi terhenti

  • fairly large storm on the north coast of Java which resulted in quite a large amount of coastal abrasion

  • This research aims to determine the process of abrasion

Read more

Summary

Pendahuluan

Pesisir adalah suatu daratan di Kawasan tepi laut dan terdapat pengaruh dari laut, diantaranya adalah perembesan laut, pasang surut, dan angin laut [1]. Pantai utara pulau jawa mempunyai potensi terjadinya gelombang laut yang tinggi sebagai akibat tiupan angin besar maupun badai yang menerjang kawasan pesisir sehingga dari fenomena tersebut berakibat pada perubahan kondisi pantai, abrasi dan terjadi sedimentasi di tempat tempat tertentu.Abrasi atau erosi adalah terlepasnya material pantai yang menyebabkan kerusakankerusakan yang terjadi di garis pantai, seperti lempung maupun pasir yang terjadi secara terus menerus dan dihantam gelombang laut serta dapat juga disebabkan terjadinya perubahan keseimbangan pada angkutan sedimen yang ada di perairan pantai serta terjadinya hilangnya pada daratan yang terdapat pada wilayah pesisir, sedangkan sendimentasi atau disebut juga akresi merupakan penambahan daratan baru yang terjadi pada wilayah pesisir. Pulau kecil dengan luas kurang lebih 75.000m2 sekarang tinggal hamparan pasir di tepian pantai yang hampir tertutup air laut jika terjadi air pasang, sehingga mengakibatkan aktifitas kepariwisataan menjadi terhenti.Berdasarkan latar belakang, penulis bertujuan untuk melakukan penelitian dampak abrasi terhadap objek wisata “Pulau Tiban” Desa Kartikajaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal

Tinjauan Pustaka
Klasifikasi Pantai
Metode
Penginderaan
Unsur Masyarakat Sekitar
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call