Abstract

The Da'wah through literary works is based on Al-Quran surah Ali Imran verse 110. Da'wah through literary works, in this case, the writer or creator of literary works is an element of da'i. Religious points, both religious themes or messages are elements of the message of preaching. While literary works are the media of his da'wah. Da'wah through literary works will be most successful depending on the way the presentation and packaging it uses. Da'i who are competent to become Islamic writers are needed. This was to meet the challenges when many writers (writers) often turned away from religious literature and preferred to pursue liberalism or genital literature (exploiting sex). Therefore, a cadre of the preachers should be needed for proselytizing professionals through literary works. Need to conduct training based on "Da'wah and Literature". The trainings study theoretically and practically about da'wah through media literary works. The main goal is for the preachers to be both theoretically and practically skilled in preaching through.

Highlights

  • PENDAHULUAN Membincangkan dakwah melalui media karya sastra adalah menarik, karena pokok persoalan religi berkaitan dengan tema dan pesan keagamaan dalam karya sastra

  • The Da'wah through literary works is based on Al-Quran surah Ali Imran verse 110

  • While literary works are the media of his da'wah

Read more

Summary

Perumusan Dakwah Islam Melalui

Dakwah Islam melalui karya sastra akan menghasilkan karya sastra yang berjiwa transendental dan sufistik karena berangkat dari nilai-nilai ketahuidan, tetapi setelah itu memiliki semangat untuk terlibat dalam mengubah sejarah kemanusiaan yang karena itu memiliki semangat kenabian. Sebagai da’i dalam hal ini kreator karya sastra, pengalaman yang dipaparkannya ialah pengalaman transendental, seperti ektase, kerinduan, dan persatuan mistikal dengan Yang Maha Transendental. (Al Mahira.2018:64) Ada empat hal yang tersirat dari ayat di atas, (1) konsep tentang umat terbaik, (2) aktivisme sejarah, (3) pentingnya kesadaran, dan (4) etik profetik. Berdakwah Melalui Karya Sastra Etik profetik atau berdakwah, hakikatnya merupakan perilaku keislaman muslim yang melibatkan beberapa unsur: (1) da’i; (2) pesan; (3) media; (4) metode; (5) mad’u;, dan (6) respon. Dakwah melalui karya sastra akan berhasil dengan maksimal bergantung pada cara penyajian dan kemasan yang digunakannya; bagaimana pesan-pesan agama dikemas dan disajikan. Berdakwah melalui karya sastra yang lebih menarik lagi adalah yang dilakukan para sastrawan Indonesia pada genre puisi, karena bahasa puisi dianggap lebih mewakili ekspresi jiwa si penyair, atau mungkin juga karena pengaruh sikap keagamaannya yang begitu kuat. Sajak-sajak Amir Hamzah itu mengesankan adanya pengaruh kuat para penyair sufi, seperti Hamzah Fansuri atau Jalaluddin Rumi

Pengkaderan Berdakwah Melalui Karya Sastra
Kita begitu dekat Dalam gelap Kini aku nyala Pada lampu padammu
Menyatunya makhluk dengan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.