Abstract

This study aims to find out the coping strategy of wives who living the two phenomena of married life that are famous with the conflict, which is, long distance marriage and living with parent in-laws. This research used a qualitative approach, a phenomenological method. Respondents in this study were 3 wives undergoing long-distance marriages with no more than 5 years of marriage and lived with parent in-laws. Data collection used individual interviews and observations. The results shows that the wife did a coping strategy in living her married life. Social support, seeking busyness, making children as an excuse to maintain the marriage, self-fulfilling prophecy, delaying problem-solving, succumb to in-laws, and trusting with husband. Coping strategies are influenced by several factors such as a picture of future hopes, feelings of longing, love, and marriage commitments. As for the inhibiting factors, including intervention from in-laws and limited meetings with husbands.

Highlights

  • PENDAHULUAN Pasangan bahagia adalah pasangan yang saling merasa puas dalam pembagian tugas rumah tangga, mampu beradaptasi dalam isu gender dan puas dalam pengambilan keputusan (Olson & Defrain, 2003)

  • This study aims to find out the coping strategy of wives who living the two phenomena of married life that are famous with the conflict, which is, long distance marriage and living with parent in-laws

  • The results shows that the wife did a coping strategy in living her married life

Read more

Summary

Penelitian dilakukan di wilayah

Gerstel dan Gross (1984) mengungkapkan bahwa pasangan pernikahan jarak jauh dengan tipe adjusting atau pasangan jarak jauh yang usia pernikahannya tidak lebih dari 5 tahun dengan ada atau tidak ada anak cenderung mengalami kesulitan, hal ini disebabkan karena pasangan yang belum terbiasa untuk hidup bersama dan pengalamannya yang masih sedikit dalam menjalani kehidupan pernikahan. Responden melakukan beberapa strategi coping dalam menjalani pernikahan jarak jauh dan tinggal bersama mertua, yaitu mencari dukungan sosial, mencari kesibukan, menjadikan anak sebagai alasan untuk mempertahankan pernikahan, selffulfilling prophecy, menunda penyelesaian masalah, berperilaku sesuai dengan keinginan mertua, percaya dengan suami. Adapun beberapa saran praktis yang dapat diberikan kepada istri yang menjalani pernikahan jarak jauh dan tinggal bersama mertua, yaitu istri disarankan untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan keinginannya dengan mertua, khususnya saat terjadi perbedaan prinsip atau perbedaan kemauan. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk meneliti pada istri yang sudah menjalani pernikahan dengan usia pernikahan lebih dari lima tahun, sehingga dapat diketahui penyesuaian pernikahan pada pasangan yang sudah melewati fase penyesuaian dalam pernikahan

DAFTAR PUSTAKA
Rampai Sanata
Findings
Prosiding Seminar Nasional

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.