Abstract

Secara umum kematian balita di Provinsi Sulawesi Tenggara diperkirakan lebih dari 50% kematian disebabkan oleh dampak risiko berat badan lahir rendah, asfiksia, pneumonia, diare dan kelainan kongenital. Angka kejadian BBLR dengan kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 266 bayi dari total 5.796 kelahiran.
 Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi faktor maternal terhadap terjadinya Persalinan Prematur di RSUD Kabupaten Konawe Selatan, Metode Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan desain Case Control Study, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret. 2023 di RSUD Kabupaten Konawe Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 116 responden. Teknik pengambilan sampel kelompok kondisi (Premature Copying) yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan sampel probabilitas yaitu Simple random sampling
 Hasil penelitian didapatkan bahwa umur ibu mempunyai resiko 5,88 kali kejadian Persalinan Prematur, Paritas beresiko 6,75 kali kejadian Persalinan Prematur, riwayat komplikasi kehamilan beresiko 14,29 kali kejadian Persalinan Prematur dan Risiko Kekurangan Energi Kronis 23 kali lipat. Perlu peningkatan peran bidan dan kader untuk meningkatkan gizi dan kesehatan ibu saat melakukan ANC

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call