Abstract

Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh jarak antara dua tempat. Manfaat penggunaan jarak banyak digunakan dalam penelitian, salah satunya dalam penerapan matriks pembobot spasial. Matriks pembobot spasial diperoleh berdasarkan informasi kedekatan antar wilayah. Terdapat dua jenis pembobot spasial yaitu, berdasarkan persinggungan (contiguity) dan jarak (distance). Penentuan kedekatan wilayah di Sumatera Barat lebih baik menggunakan pembobot spasial berdasarkan jarak, sebab di Sumatera Barat terdapat wilayah kepulauan dan pegunungan yang membatasi antar wilayah. Beberapa persamaan estimasi jarak yang dapat digunakan adalah jarak Haversine dan Euclidean. Hubungan antara dua titik dalam Haversine memperhitungkan kelengkungan bumi ketika menghitung jarak, yang merupakan perbedaan antara kedua rumus tersebut. Sebaliknya, metode jarak Euclidean menggunakan garis lurus untuk menghubungkan dua titik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan apakah rumus jarak Haversine dan Euclidean menghasilkan hasil yang berbeda secara signifikan dalam hal jarak. Perhitungan jarak titik koordinat memanfaatkan garis lintang dan garis bujur yang di dapat dari Google Maps. Jarak yang diukur menggunakan kedua rumus tersebut dinyatakan dalam kilometer (km), kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan uji z. Temuan menunjukkan bahwa rumus Haversine dan rumus Euclidean Distance tidak berbeda secara signifikan dalam proses penghitungan jarak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call