Abstract

This study aims to provide information about coral reefs condition in Poopoh waters and as input For related stakeholders for future coral reef management and conservation. Data sampling employed SCUBA gear with Line Intercept Transect (LIT) at 3 M and 10 M depth. It used 30 M-transect line and each depth was laid 3 transects.Results showed that the highest number of hard coral colonies at 3 M depth was found in branching coral and the lowest in ACD, while at 10 M depth, the highest number of colonies was recorded in CMR and the lowest in ACB. Based on percent cover, it was found that the depth of 3 M had moderate coral condition, while the depth of 10 M had poor condition. Both depths had low diversity index, high eveneness index, and low dominance index.Key words: coral reef condition, percent cover, diversity, evenness, dominance. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi terumbu karang di perairan Desa Poopoh sebagai masukan bagi pihak-pihak terkait untuk pengelolaan dan pelestarian terumbu karang di masa mendatang.Pengambilan data terumbu karang menggunakan alat SCUBA dengan metode LIT (Line Intercept Transek) pada kedalaman 3 M dan 10 M. Penelitian in menggunakan 30 M panjang transek, dan masing-masing kedalaman ditempatkan 3 transek.Jumlah koloni karang batu terbanyak di kedalaman 3 meter ditemukan pada jenis karang bercabang (CB), 4,33 koloni dan jumlah koloni terendah pada ACD, sedangkan pada kedalaman 10 M, koloni terbanyak ditemukan CMR dan terendah pada ACB. Berdasarkan persentase tutupan, ditemukan bahwa kedalaman 3 meter memiliki kondisi terumbu karang sedang, sedangkan kedalaman 10 M memiliki kondisi terumbu karang buruk. Kedua kedalaman memiliki indeks keanekaragaman (H’) rendah, indeks kemerataan tinggi, dan indeks dominasi tergolong rendah.Kata kunci: kondisi terumbu karang, persen tutupan, keragaman, pemerataan, dominasi.

Highlights

  • Results showed that the highest number of hard coral colonies at 3 M depth was found in branching coral and the lowest in ACD, while at 10 M depth, the highest number of colonies was recorded in CMR and the lowest in ACB

  • This study aims to provide information about coral reefs condition in Poopoh waters and as input For related stakeholders for future coral reef management and conservation

  • Oseanologi dan Limnologi DiProgram Studi Ilmu Perairan, Program Pascasarjana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado. hal. 117

Read more

Summary

Jurnal Ilmiah Platax

STRUKTUR KOMUNITAS DAN KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA POOPOH KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA (Community Structure And Condition Of Coral Reefs In Poopoh Village Waters, Tombariri District, Minahasa Regency). 1) Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado. 2)Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado

Produktivitas dan keanekaragaman yang tinggi
Desa Poopoh yang berada di pesisir
METODOLOGI PENELITIAN
Pengambilan Data Terumbu Karang
Kondisi Terumbu Karang
Indeks Keseragaman
HASIL DAN PEMBAHASAN
ACB ACE ACS CB CM CE CF CMR
Kawasan Taman Nasional Laut
KESIMPULAN DAN SARAN
Survey Manual For Tropical
Oseanologi dan Limnologi Di
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call