Abstract

This study examines associations between childhood trauma of domestic violence (DV) with the involvement in intimate relationships violence (IRV), both as perpetrators and victims. The research was conducted in two studies focusing on the relationship between childhood trauma with, 1) aggression of DV perpetrators; and 2) violence experienced by victims of IRV. Study 1 was conducted on 62 male DV perpetrators in Surabaya and Sidoarjo, while the second study on 21 female non-direct DV victims. All samples were measured by using traumatic antecedents questionnaire (TAQ; Van der Kolk, Perry & Herman, 1991) and conflict tactics scales (CTS; Straus et al., 1996). The data is processed by using correlation and regression analyses with SPSS 18. Study 1 provides empirical evidence of long-term negative effects of childhood trauma on male perpetrators. Study 2 did not find a significant relation between traumatic experiences as a victim of DV with violence experienced in their current intimate relationships, but further study should consider this relationship can occur indirectly. It is hoped that this research could serve as a beginning of the development of a longitudinal study on the effects of DV on human psychophysics. Keywords: childhood trauma, domestic violence, intimate relationship, perpetrator, victim

Highlights

  • This study examines associations between childhood trauma of domestic violence (DV) with the involvement in intimate relationships violence (IRV), both as perpetrators and victims

  • Aneka Tips - News And Viral. [online] Available at: http://www.oktrik.com [Accessed 23 Jul. 2016]

Read more

Summary

Pendahuluan

Anak-anak yang menjadi saksi peristiwa seputarberita kekerasan dalam lingkup keluarga dapat mengalami gangguan fisik, mental dan emosional (Bair-Merritt, Blackstone & Feudtner, 2006). Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak korban langsung kekerasan (pelecehan dan pengabaian) dan korban tidak langsung KDRT sama-sama memiliki kerentanan mengalami trauma; hingga pada akhirnya juga memiliki kemungkinan dapat terlibat dalam relasi intim yang diliputi kekerasan di masa dewasanya (Appel & Holden, 1998; Capaldi et al, 2001; Dauvergne & Johnson, 2001). Dalam suatu kajian di Thailand pada tahun 2009, Kerley dan kolega menemukan bahwa wanita Thailand yang pernah mengalami kekerasan di dalam keluarga pada masa kanak-kanak memiliki kemungkinan lebih tinggi menjadi korban kekerasan oleh pasangan di masa dewasa kemudian. Berbagai penelitian yang terkait dengan kekerasan yang terjadi pada perempuan juga banyak menemukan bahwa pengalaman di masa kanakkanak menyaksikan kekerasan yang terjadi sebelumnya di dalam keluarganya atau sebagai korban tidak langsung dari KDRT (Patterson et al, 2007). Asumsi-asumsi ini akan diteliti menggunakan laporan diri retrospective pelaku KDRT laki-laki dan remaja putri yang pernah menyaksikan KDRT pada masa kanak-kanaknya

Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Simpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call