Abstract

Konsorsium bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat dapat dijadikan pupuk hayati untuk meningkatkan ketersediaan hara tanaman seperti nitrogen (N) dan fosfor (P). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter dan kompatibilitas bakteri penambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat serta membandingkan viabilitasnya dalam media pembawa yang berbeda, yaitu pada biochar berbahan arang sekam dan tongkol jagung. Penelitian ini terdiri dari uji patogenitas (uji hipersensitivitas dan uji aktivitas hemolitik), uji kemampuan penambatan nitrogen (uji Nessler), uji kemampuan pelarut fosfat pada media Pikovskaya padat, uji kompatibilitas, dan uji viabilitas. Hasil penelitian menunjukkan isolat KPB4 merupakan patogen terhadap hewan atau manusia (uji aktivitas hemolitik). Isolat bakteri penambat nitrogen (KBP1, KBP2, dan KBP5) memiliki kelarutan N (ppm) masing-masing 54.86, 77.79, dan 76.28 serta memiliki konsentrasi NH3 (mg/L) masing-masing 66.61, 94.46, dan 92.63. Isolat bakteri pelarut fosfat (BPF9) memiliki indeks pelarutan fosfat sebesar 1.143. Masing-masing isolat bakteri penambat nitrogen kompatibel terhadap terhadap BPF9. Hasil menunjukkan populasi KBP2 dan KBP5 yang masing-masing dikonsorsiumkan dengan BPF 9 pada bahan pembawa biochar tongkol jagung memiliki populasi lebih tinggi (15.5 x 107 CFU/g) setelah 4 minggu penyimpanan.
 Kata kunci: penambat nitrogen, pelarut fosfat, bakteri konsorsium, biochar

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call