Abstract

Induksi bunga jeruk keprok di luar musim melalui cekaman kekeringan merupakan salah satu upaya memenuhi ketersediaan buah jeruk keprok sepanjang tahun. Tingkat cekaman kekeringan yang dapat menginduksi bunga memiliki ambang batas tertentu sehingga cekaman yang terlalu berat dapat mempengaruhi keberhasilan induksi bunga. Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa cekaman kekeringan yang terlalu berat dapat mempengaruhi keberhasilan induksi bunga jeruk keprok dataran rendah varietas Madura. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Tajur PKHT-IPB dengan ketinggian ± 300 mdpl dari bulan Maret-Oktober dan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu tingkat cekaman kekeringan dengan tiga taraf: tanpa cekaman kekeringan sebagai kontrol (pengairan rutin dengan 100% kadar air kapasitas lapang), cekaman kekeringan 50% kadar air kapasitas lapang (tanpa pengairan sampai 50% kadar air kapasitas lapang) dan cekaman kekeringan 40% kadar air kapasitas lapang (tanpa pengairan sampai 40% kadar air kapasitas lapang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air 50% dan 40% dari kapasitas lapang tidak menginduksi bunga jeruk keprok Madura yang dibuktikan dengan kadar giberelin yang sangat tinggi. Kadar air 50% dan 40% dari kapasitas lapang terlalu rendah sehingga tanaman mengalami cekaman kekeringan berat dan mengganggu proses induksi bunga. Cekaman kekeringan berat tersebut ditandai dengan potensial air daun dan tanah yang tinggi, kadar prolin daun tinggi, kerapatan stomata menurun, dan daun menggulung.
 Kata kunci: jeruk keprok dataran rendah, kadar air kapasitas lapang, luar musim, Rancangan Acak Kelompok (RAK), rewatering

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.