Abstract

Hidup di tengah maraknya penggunaan TikTok sebagai salah satu sumber hiburan dan juga informasi terutama untuk para anak muda, peneliti mengkaji tentang implementasi teori simulacra, yaitu terjadinya hiperrealitas dalam konten TikTok yang ditujukan pada laki laki Indonesia berketurunan etnis Chinese, Jawa dan Batak dengan subjek dan ruang lingkup penelitian mahasiswa angkatan 2022 Prodi Sosiologi Universitas Jember. Bertujuan untuk mempelajari dan membuktikan apakah glorifikasi TikTok yang menggambarkan kesempurnaan atau kekurangan laki laki dari setiap etnis pada akhirnya mempengaruhi cara pandang dan kriteria subjek dalam memilih pasangan hidup yang pas. Menggunakan metode penelitian studi fenomenologi, penelitian ini menghasilkan data bahwa sebagian besar subjek terpengaruh oleh isi konten hiperrealitas etnis yang bersifat imajiner dan menjadikan karakter etnis yang bias sebagai salah satu acuan kriteria pasangan yang dicari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya penayangan media video pada TikTok secara terus menerus dengan membawa simbol serta makna yang bias, pada akhirnya memberikan sugesti dan membawa penggambaran yang bersifat simulasi menjadi sebuah realitas dalam dunia nyata atau masyarakat, dan menjadi bukti konkrit bahwa Simulacra memang terjadi dalam kajian ini.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.